Bupati Christiany Diperiksa KPK terkait Revitalisasi 4 Pasar di Minahasa Selatan
GTOPNEWS.COM - Bupati
Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu dipanggil KPK di Jakarta, Kamis
(27/6/2019). Dia dipanggil untuk diperiksa
sebagai saksi dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi anggota DPR RI Fraksi
Golkar Bowo Sidik Pangarso. Christiany diperiksa untuk tersangka Indung, anak
buah Bowo di PT Inersia.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pemeriksaan terhadap
Christiany itu, diperlukan guna mendalami penganggaran revitalisasi 4 pasar di
Kabupaten Minahasa Selatan.
"Ada proses penganggaran revitalisasi 4 pasar di tahun 2017
dan tahun 2018 di Kabupaten Minahasa Selatan yang kami dalami pada saksi,"
kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada,
Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019).
Christiany ditelisik soal pengajuan proposal penganggaran
revitalisasi 4 pasar di Kabupaten Minahasa Selatan. Selain itu, didalami juga
soal hubungan revitalisasi 4 pasar tersebut dengan Bowo Sidik sebagai anggota
DPR RI (Fraksi Golkar).
"Pengurusan anggaran ini, diduga membutuhkan relasi-relasi dengan
unsur legislatif di pusat atau dalam posisi BSP (Bowo Sidik Pangarso) sebagai
anggota DPR RI," ujar Febri.
Penyidik juga mencecar Christiany terkait dugaan aliran suap dan
gratifikasi yang diterima Bowo Sidik. Menurut Febri, tim penyidik tengah fokus
menelisik aliran suap dan gratifikasi Bowo Sidik.
"Sampai saat ini teridentifikasi sekitar empat sumber dana
gratifikasi dari berbagai pihak yang kami pandang berhubungan dengan jabatan
BSP sebagai anggota DPR RI," jelasnya.
Sebelumnya,
KPK menetapkan anggota Komisi VI DPR Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso sebagai
tersangka kasus dugaan suap jasa pengangkutan antara PT. Humpuss Transportasi
Kimia dengan PT. Pupuk Indonesia Logistik (Pilog). KPK juga menjerat dua orang
lainnya yakni Marketing Manager PT. Humpuss Transportasi Kimia (PT. HTK) Asty
Winasti, dan pegawai PT. Inersia bernama Indung.
KPK menduga ada pemberian dan penerimaan
hadiah atau janji terkait kerja sama pengangkutan bidang pelayaran menggunakan
kapal PT HTK tersebut.
Dalam perkara ini, Bowo Sidik diduga meminta
fee ke PT Humpuss Transportasi Kimia atas biaya angkut yang diterima sejumlah
USD 2 per metric ton. Diduga Bowo Sidik menerima suap tujuh kali dari PT Humpuss.
Total uang suap dan gratifikasi yang diterima
Bowo Sidik dari PT Humpuss maupun pihak lainnya Rp 8 miliar. Uang tersebut
dikumpulkan Bowo untuk melakukan serangan fajar di Pemilu 2019. (syam/TN)
Bupati Christiany Diperiksa KPK terkait Revitalisasi 4 Pasar di Minahasa Selatan
Reviewed by samsul huda
on
June 27, 2019
Rating:
Post a Comment