KPK-Polri Sepakat Kasus Pembangunan Masjid Melawi Segera Dituntaskan

GTOPNEWS.COM  - Kasus dugaan penyimpangan pembangunan Masjid Agung Melawi dan penyimpangan penyaluran Dana Bantuan Khusus (Bansus) Desa di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, rencananya akan diserahkan ke KPK. Sebelumnya  kasus itu, ditangani kepolisian setempat.

Pembangunan masjid itu, menggunakan APBD sebesar Rp 13 miliar, sedangkan penyaluran dana bantuan khusus menelan Rp 20 miliar. Menurut KPK, penyidikan kasus pembangunan Masjid Agung Melawi sudah dilakukan sejak 2016. Sedangkan penyidikan kasus Dana Bantuan Khusus Desa di Kabupaten Bengkayang dilakukan 2018. 

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, bahwa pihaknya telah mengadakan koordinasi dan supervisi mengenai dua kasus itu, ke pihak kepolisian setempat. Hal ini dilakukan agar hambatan-hambatan yang terjadi dapat diselesaikan sehingga tahap penanganan perkara bisa masuk ke tahap berikutnya.

‘’Saat ini proses penanganan perkara masih tahap penyidikan, mengumpulkan alat bukti serta proses perhitungan kerugian keuangan negara oleh Auditor BPK RI," kata Febri di kantornya Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2019).
Ia mengatakan, penetapan tersangka akan dilakukan setelah sejumlah tahapan ini, selesai dilakukan sesuai dengan hukum acara yang berlaku.
Dua kasus korupsi di Kalimantan Barat (Kalbar) segera dituntaskan setelah KPK berkoordinasi dengan kepolisian yang menangani perkara itu. Koordinasi dan supervisi yang dilakukan KPK itu melibatkan BPK.
"Kegiatan hari ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan koordinasi dan supervisi pada tanggal 20 Februari 2019 di Mapolda Kalbar sebelumnya," ucap Febri.
Pihaknya menyebut pertemuan itu berlangsung di KPK. Sedangkan para pihak yang hadir antara lain Tim Satgas Penindakan Koordinasi Wilayah IV KPK, Polda Kalbar dipimpin Kasubdit Tipidkor AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo, perwakilan Bareskrim Polri yaitu AKBP Sumarni dan AKBP Sugiyanto, serta tim auditor dari BPK. (syam/TN)