Isdianto Gantikan Nurdin Jadi Plt Gubernur Kepri

GTOPNEWS.COM – Wagub Kepri Isdianto resmi ditunjuuk Mendagri Tjahyo Kumolo menjadi Plt Gubernur Kepri menggantikan Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun yang kini ditahan KPK akibat suap dalam proyek reklamasi.

Penunjukan itu didasarkan ketentuan pasal 65 ayat 4 UU No. 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Dalam hal kepala daerah sedang menjalani masa tahanan atau berhalangan sementara, wakil kepala daerah melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah.

Penjunjukan Plt Wagub Kepri itu, berlangsung dalam upacara penyerahan SK di ruang Sidang Utama, Gedung A, lantai 3, Kantor Kemendagri, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). SK tersebut bernomor 121.21/6344/Sekjen/12 Juli 2019 tentang penunjukan Isdianto

SK diserahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo, mewakili Mendagri Tjahyo Kumolo.

Dalam kesempatan terpisah Mendagri Tjahyo meminta Plt Gubernur Kepri segera mengendalikan jalannya roda pemerintahan di Provinsi Kepulauan Riau dengan menghindari area-area rawan korupsi.

‘’Jangan sampai OTT ini terjadi lagi di Kepulauan Riau,’’ kata Mendagri Tjahyo.

Sementara itu Isdianto  mengatakan,  pemerintahan di Kepri berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dan masalah pemerintahan, kemasyarakatan, berjalan seperti biasa.

Meski demikian pihaknya akan mengingatkan terus ASN di jajaran Pemprov Kepulauan Riau agar bekerja baik, sesuai aturan dan memberikan masukan kepada pimpinan dengan aturan yang benar.

Belakangan KPK menemukan sejumlah uang dari Rumah Dinas (Rumdin) Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun. Uang itu ditemukan Tim Penyidik KPK dalam aksi penggeledahan di rumah dinas tersebut.

Dalam penggeledahan ditemukan 13 tas ransel, kardus, plastik dan paper bag berisi uang Rp 3,5 miliar, 33.200 dolar AS dan 134.711 dolar Singapura.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, uang itu ditemukan di kamar Rumdin Gubernur Kepri. Saat ini, Nurdin Basirun ditahan KPK di Rutan Kelas 1 Cabang KPK Jakarta di belakang Gedung KPK.

Nurdin ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan tersangka lainnya ditahan di tempat berbeda. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri Edy Sofian ditahan di rutan cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur. Sedangkan Kepala Bidang Perikanan Tangkap Budi Hartono ditahan di rutan Polres Metro Jakarta Timur. Satu tersangka lain Abu Bakar, pengusaha ditahan di rutan kelas I Jakarta Timur cabang KPK. (syam/TN)