KPK Periksa Sekda Kudus Terkait Jual Beli Jabatan yang Menjerat Tamzil

GTOPNEWS.COM -  Usai mengadakan penggeledahan di beberapa titik di Pemkab Kudus (Jateng), sehari kemudian Tim Penyidik KPK langsung memanggil Sekda Kudus Sam'ani Intakoris dan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) untuk diperiksa  terkait kasus jual beli jabatan yang menjerat Bupati Kudus Nonaktif Muhammad Tamzil.

Pemeriksaan itu berlangsung di Mapolres Kudus, Senin (29/7/2019).  Selain Sekda, sejumlah pejabat Pemkab Kudus turut dipanggil. Mereka adalah Plt Kadisdukcapil Eko Hari Djatmiko, Kabag Organisasi Setda Kudus Rini Kartika Hadi, Kepala Dinas PUPR Heru Subiyantoko, Kabid Kepegawaian BKPP Tulus Tri Yatmika, staf BKPP Firdaus dan beberapa lainnya.
Plt Bupati Kudus M Hartopo membenarkan adanya pemeriksaan sejumlah pejabat Pemkab Kudus. Ia mengatakan, hari ini ada beberapa pejabat dan Pak Sekda dipanggil KPKdi Mapolres.

‘’Mereka dimintai keterangan terkait kasus jual beli jabatan itu,’’ kata Hartopo di Kantor Pemkab Kudus, Senin (29/7/2019).

SK Plt Bupati Kudus diserahkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ke Wabup Kudus Hartopo, Minggu (28/7/2019) di pendapa kabupaten. 

Terkait pemeriksaan itu, Hartopo mengatakan, diduga pemeriksaan Pak Sekda terkait soal adminitrasi karena kemarin dokumen seleksi jabatan eselon II, III dan IV sebagian tersimpan di ruang kerja Pak Sekda. Kemudian dalam pengeledahan dokumen tersebut disita KPK untuk bahan penyidikan.

Mengenai pelayanan masyarakat atas diperiksanya Sekda dan sejumlah pejabat Pemkab itu, pihaknya menjamin pelayanan tetap berjalan seperti hari biasa. Bahkan sejumlah ruang kerja pejabat yang sebelumnya disegel KPK sudah dibuka semua.

Ia mengatakan, KPK tidak mau pelayanan terganggu akibat penyegalan itu.
Sekda Pemkab Kudus Sam'ani Intakoris di sela-sela pemeriksaan di Mapolres membenarkan, bahwa pihaknya hari ini memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa dalam kasus jual beli jabatan.

"Saya dipanggil untuk dimintai keterangan. Kita koperatif saja. Insya Allah terbuka. Kalau tidak ada apa-apa, saya yakin benar, tidak ada masalah," katanya. (syam/TN)