Giliran Penasihat KPK Tsani Annafari Menyatakan Mundur
GTOPNEWS.COM – Giliran penasihat KPK
2017—2020 Mohammad Tsani Annafari mengajukan surat pengunduran diri dari
jabatannya di KPK. Pengunduran dirinya itu, terjadi sehari setelah DPR memilih
lima orang untuk menjadi anggota KPK periode 2019—2023. Bahkan setelah Badan Legislatif (Baleg) membahas
revisi UU KPK dengan pemerintah.
"Saya keluar untuk menjaga semangat
di KPK dan para pendukungnya. Dan saya harus segera mundur sebelum pimpinan
dilantik," kata Tsani di Jakarta, Jumat (13/9).
Tsani menyampaikan pengunduran diri itu
melalui surat elektronik (e-mail) kepada seluruh pegawai KPK.
Tsani sebelumnya sudah sempat menyatakan akan mengundurkan diri bila ada orang
yang cacat etik terpilih sebagai pimpinan KPK 2019—2023.
"Perkenankan pagi ini saya sedikit
berbagi dengan Anda. Tadi pagi telefon saya berdering dan ternyata dari salah
satu tokoh masyarakat yang sangat saya hormati. Kami sempat berbincang sekitar
15 menit," kata Tsani dalam suratnya.
Menurut Tsani, orang itu, adalah panitia
seleksi penasihat KPK yang memilih dirinya saat menjadi penasihat pada 2017.
"Singkatnya beliau mendukung
rencana saya untuk mundur namun meminta saya tetap membantu pimpinan yang saat
ini dan segenap insan KPK meneruskan perjuangan dan agenda-agenda yang tersisa
hingga sebelum pimpinan KPK yang baru terpilih dilantik," ujar Tsani.
Ia sepakat dengan arahan itu dan akan
melakukannya. "Saudara-saudaraku semua, Tuhan sudah berketetapan. Lima
pimpinan KPK terpilih itu adalah firman-Nya yang harus kita maknai secara
tepat," katanya.
Tsani lantas mengatakan, "Ternyata
di negeri ini tidak hanya bupati yang sudah di-OTT saja yang bisa terpilih,
tetapi orang yang sudah dinyatakan secara terbuka memiliki catatan pelanggaran
etik berat pun bisa memimpin lembaga antikorupsi."
Ia melanjutkan,"Itu dahsyat, bahkan
kita memang masih harus bekerja jauh lebih keras lagi mendidik diri kita
sendiri, keluarga dan masyarakat kita untuk lebih paham dan peduli pada sikap
antikorupsi."
Tsani berharap agar para pegawai KPK
dapat melakukan yang terbaik untuk menjawa murwah lembaga dan menjaga agar api
antikorupsi tidak padam.
"Gunakanlah apa saja yang saya
punya dan saya bisa untuk mendukung rencana-rencana Anda guna menuntaskan
agenda-agenda yang tersisa," ujarnya.
Ia menekankan, "Saya tetap
bersemangat, bahkan pagi ini sebelum pukul 07.00 saya sudah ada di ruangan.
Saya akan selalu bangga dan bahagia melayani Anda, baik selama berada di KPK
maupun kelak nanti jika saudara tidak di KPK," ungkap Tsani.
"I'll always be with you till
the end to #SAVEKPK. With love and respect, MTA," tutup Tsani dalam
surel tersebut.
Komisi III DPR RI telah memilih lima
nama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019—2023. Firli
Bahuri, sosok yang berlatar belakang profesi polisi dan pernah menjadi deputi
penindakan KPK yang cukup kontroversial dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata
menjadi dua calon yang terpilih.
Tiga nama lainnya adalah Lili Pintauli
Siregar yang merupakan seorang advokat, Nawawi Pomolango yang berlatar belakang
profesi hakim pengadilan tinggi, serta Nurul Ghufron yang merupakan seorang
akademisi.
Sebelumnya Tsani mengadakan jumpa pers
di KPK, bila Firli Bahuri adalah Capim KPK yang punya pelanggaran berat ketika
masih menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK. Maka dia dan pimpinan KPK meminta
DPR tidak memilih capim yang cacat etik itu. (syam/TN)
Giliran Penasihat KPK Tsani Annafari Menyatakan Mundur
Reviewed by samsul huda
on
September 14, 2019
Rating:
Post a Comment