Pegawai KPK Kibarkan Bendera Kuning

GTOPNEWS.COM - Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengibarkan bendera kuning di depan gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2019).  

Mereka keluar dari gedung itu, secara bersamaan. Masing-masing memegang bendera kuning, tanda duka cita sebagai bentuk kekecewaan adanya revisi UU KPK yang disahkan DPR jadi UU. Mereka mengatakan, KPK dan koalisi masyarakat sipil tak dilibatkan dalam pembahasan revisi UU KPK itu. Bahkan pemerintah dan DPR hanya membutuhkan waktu 12 hari untuk membahas revisi UU KPK tersebut.

Mereka menganggap situasi KPK saat ini sedang dalam keadaan masa krisis. Mereka merasa KPK dilemahkan. "Kedekatan emosional karena mencintai KPK inilah yang membuat suasana sendu ketika KPK dikebiri. Hanya koruptor yang akan tertawa melihat KPK menjadi lemah seperti ini. Mereka seolah-olah menemukan kebebasan setelah 16 tahun dalam ketakutan akibat bayang-bayang OTT KPK," kata Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo dalam keterangan persnya, Selasa (17/9/2019).

Ia mengatakan, tidak ada yang tahu besok KPK akan dimiliki siapa. Karena dengan revisi ini, KPK tidak seperti dulu lagi, gedung tetap ada namun nilai-nilainya tergerus.

Hingga saat ini, aksi ini masih berlangsung di halaman depan gedung KPK. Ditolak Berkali-kali hingga disahkan Revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK akhirnya disahkan dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Berdasarkan rapat kerja antara Badan Legislasi (Baleg) DPR dan pemerintah menyebutkan, ada tujuh poin perubahan UU KPK yang disepakati. Berikut ketujuh poin tersebut soal status kedudukan kelembagaan KPK, Dewan Pengawas KPK, pembatasan fungsi penyadapan, mekanisme penerbitan SP3 oleh KPK, koordinasi KPK dengan penegak hukum, pekanisme penyitaan dan penggeledahan, dan status kepegawaian KPK. (syam/TN)