7 Kadinas dan 2 Anak Wali Kota Medan Diperiksa KPK terkait Kasus Suap yang Jerat Dzulmi Eldin

GTOPNEWS.COM – Penyidikan kasus korupsi yang menjerat Wali Kota Medan (Nonaktif) Dzulmi Eldin terus berlanjut. Hari ini penyidik KPK memanggil sembilan orang saksi untuk diperiksa dalam kasus itu. Dua saksi di antaranya adalah anak Wali Kota Medan.

Hal itu dikatakan Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya Jalan Kuningan Persada, jakarta Selatan, Kamis (31/10/2019).

Pihaknya hari ini memeriksa 9 orang saksi bertempat di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Sumut) dalam perkara tipikor (tindak pidana korupsi) dugaan suap terkait dengan proyek-proyek pengadaan barang/jasa dan jabatan Pemkot Medan Tahun 2019.

Kedua anak Eldin itu adalah Rania Kamila dan Rendy Edriansyah Eldin. Keduanya diduga ikut perjalanan dinas ke Jepang bersama bapaknya dam beberapa pejabat Pemkot Medan.

Penyidik KPK juga memeriksa tujuh saksi dari unsur pejabat Pemkot Medan hingga sopir Eldin. Berikut identitas tujuh saksi tersebut. Mereka adalah Kadinas Koperasi Kota Medan Edliaty, Kadinas Ketenagaakerjaan Kota Medan Hannolare Simanjutak, Kadinas
Perdagangan Kota Medan Dammikrot, Kadinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan Qumarul Fattah,Kadinas Ketahanan Pangan Kota Medan Emilia Lubis, Kabid Tata Kelola Air dan Drainase Perkotaan Dinas Pu Kota Medan Rizfan Juliardy Hutasuhut
dan sopir Wali Kota Medan Junaidi

Sebelumnya 12 saksi dari unsur anggota, DPRD Sumatera Utara hingga keluarga Eldin diperiksa penyidk KPK di Kejati Sumut terkait kasus yang menjerat Wali Kota Medan (Nonaktif) Dzulmi Eldin.

Selain itu, KPK juga melakukan penggeledahan di satu lokasi pada hari ini. Penggeledahan dilakukan di rumah Akbar Himawan Buchori di Jl DI Panjaitan, Medan.

Tidak dijelaskan mengapa rumah Akbar digeledah. Yang pasti kata Febri, diduga masih  berhubungan dengan kasus yang menjerat Dzulmi Eldin. (syam/TN)