Air Kedungombo Mulai Digelontorkan untuk Tanam Padi 70 m3/Detik

GROBOGAN (GtopNews.Com) -  Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Kamis (31/10/2019) pukul 12.00 WIB membuka pintu intake Waduk Kedungombo di Desa Rambat, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan (Jateng) untuk digelontorkan ke sawah-sawah petani. Air Kedungombo itu digelontorkan melalui jaringan irigasi teknis di Grobogan, Demak, Pati dan Kudus untuk kepentingan tanam padi musim tanam (MT) 1 Oktober-Maret (Okmar).

Secara simbolis pintu intake Kedungombo itu, dibuka Kepala Bidang Operasional dan Perawatan (OP) BBWS  Pemali Juana Dina, disaksikan dinas teknis terkait di Jalan Majaphit Semarang.

Sekretaris Dinas PUPR Grobogan Wahyu Tri Darmawan mengatakan, penggelontoran pertama untuk memenuhi kebutuhan PLTA di bawah pintu intake Kedungombo. Dan kemudian sore hari pukul 17.00 WIB mulai digelontorkan ke jaringan irigasi teknis di empat daerah melalui Bendung Sidorejo (Geyer), Bendung Sedadi (Penawangan), Bendung Klambu Kanan dan Bendung Klambu Kiri (Pengantin Klambu).

‘’Mungkin besok pagi air Kedungombo itu sudah sampai di sejumlah titik tersebut,’’ kata Wahyu di Purwodadi (Grobogan), Kamis (31/10/2019).

Ia mengatakan, untuk awal Nopember ini, BBWS Pemali Juana menggelontorkan 70 m3/detik. Penggelontoran itu sepenuhnya untuk pembasahan sawah-sawah petani untuk mpersiapan tanam padi MT 1 Okmar.

Setelah itu, rencananya volume penggelontoran akan ditambah menjadi 100-150 m3/detik. Karena tanaman padi mulai membutuhkan pengairan yang cukup.

Ditanya berapa elevasi Kedungombo saat ini dikatakan, menurun di bawah ambang batas, yaitu  78,74 m. Namun BBWS Pemali Juana tetap menggelontorkan air Kedungombo untuk kepentingan tanam padi MT 1 Okmar.

‘’Mudah-mudahan minggu-minggu ini elevasi Kedungombo segera stabil ke angka minimal 80 m3/detik. Karena daerah hulu seperti Sragen, Boyolali dan Grobogan, mulai guyur hujan,’’ kata Wahyu. (syam/TN)