Hujan Turun Lagi di Grobogan, Elevasi Kedungombo Masih di Bawah Ambang Batas
GROBOGAN (GTopNews) – Untuk kali kedua hujan turun di
Grobogan, Jateng, Sabtu (26/10/2019) pukul 17.00 WIB. Namun belum dapat
menambah elevasi Waduk Kedungombo. Bahkan sampai kemarin elevasinya masih tetap
di ambang batas, yaitu 79 meter.
Hujan kali ini cukup deras dibanding hujan pertama
beberapa hari lalu. Namun hanya berlangsung sebentar, sekitar seperempat jam.
Sehingga dinilai petani belum dapat membasahi lahan pertanian di daerah itu,
untuk menyebar benih padi maupun tanam jagung, Terutama di lahan-lahan tadah hujan.
Menurut Darto (50), petani Toroh, hujan kali ini baru
dapat menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah. Dan belum dapat membasahi tanah
sawah hingga kedalaman 20 cm. Tanah sawah itu menggumpal akibat terkena terik
matahari selama musim kekeringan (kemarau).
Ia menilai, hujan kali kedua ini belum layak untuk
tanam jagung, kecuali setelah itu hujan terus turun di Grobogan. Tetapi kalau selang
3-5 hari baru turun hujan lagi, maka sebaiknya tanam jagung menunggu hujan
turun rutin di daerah ini.
Hujan itu katanya, juga belum dapat menambah elevasi
Waduk Kedungombo di Desa Rambat, Kecamatan Geyer. Meski demikian, petani di Toroh,
Purwodadi, Penawangan, Klambu dan sekitarnya dijanjikan Balai PSDA Lusi Juana
dan Balai besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Waduk Kedungombo tetap digelontorkan
1 Nopember 2019.
‘’Elevasi Kedungombo bertambah atau berkurang, tetap
akan digelontorkan. Sebab penggelontorkan itu sudah mundur 15 hari dari yang
direncanakan 15 Oktober 2019,’’ ujar Darto.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Grobogan Edhie Sudaryanto membenarkan hal itu. Ia mengatakan, sesuai kesepakatan
antara Balai PSDA Lusi Juana, BBWS Pemali
Juana, dinas teknis dan perkumpulan petani pemakai air (P3A) di Grobogan, Pati, Demak dan Kudus, Waduk Kedungombo
akan digelontorkan 1 Nopember 2019.
Elevasi Kedungombo bertambah atau kurang kata Edhie,
tetap digelontorkan untuk persiapan tanam padi musim tanam (MT) 1 Oktober-Maret
(Okmar). Sebab penggelontoran itu mundur dari 15 Oktober menjadi 1 Nopember
2019.
Ia mengatakan, mundurnya penggelontoran Kedungombo
itu, praktis menyebabkan tanam padi MT 1 mundur dari yang dijadwalkan, yaitu 15
Oktober 2019. (syam/TN)
Hujan Turun Lagi di Grobogan, Elevasi Kedungombo Masih di Bawah Ambang Batas
Reviewed by samsul huda
on
October 26, 2019
Rating:
Post a Comment