KPK Periksa Kadinas Kesehatan Kudus Terkait Kasus Jual Beli Jabatan yang Jerat Bupati Tamzil

GTOPNEWS.COM – KPK memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kudus (Jateng) Joko Dwi Putranto untuk diperiksa dalam kasus suap jual beli jabatan yang menjerat Bupati Kudus Nonaktif  Muhammad Tamzil. Joko diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan untuk tersangka mantan Bupati Tamzil.

Demikian dikatakan Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019). 

Ia mengatakan, Kadinas Kesehatan Joko dipanggil ke Jakarta untuk diperiksa sebagai saksi. Meskipun sebelumnya sudah diperiksa di Mapolres Kudus bersama 23 saksi yang lain. 

"Dia diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka MTZ (Muhammad Tamzil)," kata Febri Diansyah.

Selain Joko, penyidik KPK memanggil Rudi Hermawan selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dan Nur Halim seorang wiraswasta. Keduanya juga diperiksa sebagai saksi untuk Bupati Tamzil.

Sebelumnya Muhammad Tamzil ditetapkan KPK sebagai tersangka bersama staf ahli bupati Agus Suranto. Sedangkan sebagai pemberi suap, yakni Plt Sekretaris Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kudus Akhmad Sofyan.

Tamzil pernah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi saat menjadi Bupati Kudus periode 2003-2008. Tamzil dinyatakan terbukti korupsi dana bantuan sarana dan prasarana pendidikan Pemkab Kudus Tahun Anggaran (TA) 2004 yang ditangani Kejaksaan Negeri Kudus.

Muhammad Tamzil divonis bersalah dengan hukuman 1 tahun 10 bulan penjara dan denda Rp 100 juta subsider 3 bulan kurungan.

Muhammad Tamzil dipenjara hingga akhirnya mendapatkan pembebasan bersyarat dari Lapas Kedungpane, Semarang Desember 2015.

Ketika menjalani hukuman di Lapas Kedungpane, Tamzil bertemu dengan Agus Suranto yang juga sedang menjalani hukuman dalam kasus yang berbeda.

Setelah bebas, Muhammad Tamzil maju di Pilkada 2018 dan kembali mendapatkan jabatan Bupati Kudus. Saat dilantik menjadi Bupati, Muhammad Tamzil mengangkat Agus Suranto sebagai staf khusus bupati. (syam/TN)