Rapat Paripurna DPR Tetapkan Idham Azis Sebagai Kapolri
GTOPNEWS.COM – DPR
RI menggelar rapat paripurna untuk menetapkan Komisaris Jenderal (Komjen) Idham
Azis sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Kamis
(31/10/2019). Rapat dipimpin Ketua DPR Puan Maharani, dihadiri Kapolri Terpilih
Idham Aziz dan jajarannya.
Sebelum dimintakan persetujuan kepada anggota DPR yang
hadir, Puan minta Ketua Komisi III Herman Hery melaporkan tentang fit dan
proper test terhadap Idham Aziz.
Herman mengatakan, dalam uji kelayakan dan kepatutan
itu, semua fraksi di Komisi III menyatakan secara aklamasi, setuju Idham Aziz
menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Pol Tito Karnavian, yang kini menjadi
Mendagri.
Atas laporan Herman itu, Ketua DPR memintakan
persetujuan kepada anggota DPR. Apakah Idham Aziz dapat disetujui sebagai
Kapolri, mereka serentak menjawab, setuju. Tok, ketuk palu tanda setuju
terdengar di ruang rapat paripurna.
Beberapa jam sebelumnya, DPR mengadakan rapat bersama badan
musyawarah atau Bamus untuk menetapkan waktu rapat paripurna tentang penetapan
Idam Aziz sebagai Kapolri.
Sehari sebelumnya Komisi III DPR telah menyelesaikan
rangkaian uji kelayakan dan kepatutan terhadap Idham Azis. Idham lolos dengan
proses tercepat. DPR secara aklamasi memilih Idham sebagai pengganti Tito
Karnavian yang kini menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Lulusan Akademi Kepolisian 1988, lelaki kelahiran
Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 ini dikenal berwawasan di bidang
reserse dan antiteror. Jabatan terakhirnya adalah Kepala Badan Reserse Kriminal
Mabes Polri.
Salah satu terduga teroris yang pernah ditanganinya
adalah Dr. Azahari, orang yang diyakini sebagai otak bom Bali I dan II. Azahari
tewas di Batu, Malang, Jawa Timur pada 2005..
Pada 2014, Idham didapuk menjadi Kepala Kepolisian
Daerah Sulawesi Tengah yang dianggap rawan teror oleh kelompok Mujahidin
Indonesia Timur. Mei 2015, pasukan Brigade Mobil menyerbu sekelompok orang yang
diperkirakan berjumlah tujuh laki-laki anak buah Santoso, pemimpin MIT. Baku
tembak itu mengakibatkan dua orang yang diduga sebagai teroris tewas dan dua
polisi luka-luka.
Idham dikenal sangat dekat dengan mantan Kapolri
Jenderal Tito Karnavian dimulai pada 2005. Kala itu, Tito Kepala Subden Bantuan
Densus 88/AT Bareskrim Polri. Tito meminta Idham menjadi wakilnya dalam
investigasi kasus di Poso, Sulawesi Tengah. November 2005, Idham resmi menjadi
Wakil Ketua Satuan Tugas Bareskrim Poso mendampingi Tito.
Saat Tito Kapolri, karir Idham terus menanjak. Dari
Kapolda Sulteng pada periode 2014-2016, Inspektur Wilayah II Inspektorat
Pengawasan Umum Polri (Maret-September 2016), Kepala Divisi Profesi dan
Pengamanan Polri (September 2016-Juli 2017).
Kemudian Kepala
Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Juli 2017-Januari 2019), dan
Kabareskrim Mabes Polri (Januari 2019-sekarang). (syam/TN)
Rapat Paripurna DPR Tetapkan Idham Azis Sebagai Kapolri
Reviewed by samsul huda
on
October 31, 2019
Rating:
Post a Comment