Rizal Djalil Penuhi Panggilan KPK, Anggap Kasus yang Menjeratnya Musibah

GTOPNEWS.COM – Tersangka Rizal Djalil, anggota BPK yang dijerat pasal suap proyek SPAM Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Rabu (9/10/2019) memenuhi panggilan KPK. Ia dipanggil setelah sebelumnya mangkir akibat sakit. Usai diperiksa Rizal Djalil menyatakan, bahwa penetapannya sebagai  tersangka dalam kasus itu, tak ada hubungannya dengan BPK, lembaga yang membesarkannya sebagai pemeriksa.

Ia mengatakan, kasus suap SPAM yang menjeratnya itu, sebagai musibah.
"Saya ingin menegaskan musibah yang saya alami tak ada kaitannya dengan BPK secara institusi," kata Rizal Djalil di KPK, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2019).

Rizal mengatakan, BPK sebagai institusi negara telah berkerja dengan baik. Bahkan BPK telah berhasil mengembalikan uang negara Rp 158 triliun per Desember 2018.

"BPK sebagai lembaga tinggi negara per 31 Desember 2018 telah berhasil mengembalikan Rp 158 triliun, saya ulangi Rp 158 triliun uang negara RI yang sudah kita selamatkan dan sudah kita setor ke kas negara," ujarnya.
Dia mengatakan para auditor BPK bekerja dengan cerdas, profesional dan akuntabel. Dia menyebut BPK telah berhasil mengungkap sejumlah persoalan sensitif mulai dari PT Freeport hingga komoditi kelapa sawit.
"Kami telah mengungkapkan persoalan sensitif mengenai otsus Papua mengenai PT Freeport Indonesia bahkan kami sudah mendorong proses divestasi itu dengan sangat sukses,’’ ujarnya.

BPK katanya juga sudah mengungkapkan secara jelas dan jernih walaupun bekerja di dalam senyap setiap persoalan yang menyangkut dengan komoditi strategis, komoditi yang menjadi tulang punggung penerimaan negara yaitu CPO atau kelapa sawit.

‘’Para pengusaha kelapa sawit besar telah berkontribusi besar terhadap republik ini,’’ kata Rizal. (syam/TN)