Eks Dirut Jiwasraya Bantah Lari ke Spanyol
GTOPNEWS.COM – Eks Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
Hendrisman Rahim membantah, bahwa pihaknya melarikan diri ke Spanyol terkait
persoalan gagal bayar yang dialami asuransi milik BUMN itu.
"Saya kaget disebut-sebut kabur ke luar negeri. Padahal aaya selalu
kooperatif dan siap mentaati proses hukum di Kejaksaan Agung (Kejagung),"
kata Hendrisman di Jakarta seperti
dikutip Antara, Jumat (20/12/2019).
Ia menegakan, perlu diklarifikasi bahwa pemberitaan yang seolah-olah dirinya menghindar dari permasalahan Jiwasraya. Pemberitaan itu tidak benar.
"Selaku mantan Dirut Jiwasraya, saya tetap di sini, di Jakarta. Tidak akan menghindari dari pemeriksaan Kejaksaan Agung," ujarnya.
Ia memastikan menghadapi persoalan ini, selalu bersikap profesional.
Sejumlah media memberitakan bahwa Hendrisman telah melarikan diri ke Madrid, Spanyol.
Sebelumnya, Rabu (18/12), Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan Asuransi Jiwasraya diduga melanggar prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi dengan memilih aset-aset berisiko tinggi untuk mengejar keuntungan yang tinggi.
Jaksa Agung menuturkan pelanggaran prinsip kehati-hatian dilihat dari penempatan saham sebanyak 22,4 persen senilai Rp 5,7 triliun dari aset finansial.
"Dari jumlah itu, 5 persen dana ditempatkan pada saham perusahaan dengan kinerja baik, dan 95 persen dana ditempatkan di saham perusahaan yang berkinerja buruk," kata Burhanuddin.
Terkait kasus ini, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri BUMN Erick Tohir menuntaskan kasus Asuransi Jiwasraya yang dikhawatirkan mengalami kesulitan likuiditas sehingga berpotensi gagal bayar.
"Masalah Jiwasraya, saya secepatnya akan diselesaikan Menteri BUMN," kata Jokowi.
Sementara itu, Kementerian BUMN masih mencari solusi terbaik untuk menyelamatkan Jiwasraya. "Kementerian BUMN masih mencari solusi yang terbaik melalui restrukturisasi," kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga.
Ia menegakan, perlu diklarifikasi bahwa pemberitaan yang seolah-olah dirinya menghindar dari permasalahan Jiwasraya. Pemberitaan itu tidak benar.
"Selaku mantan Dirut Jiwasraya, saya tetap di sini, di Jakarta. Tidak akan menghindari dari pemeriksaan Kejaksaan Agung," ujarnya.
Ia memastikan menghadapi persoalan ini, selalu bersikap profesional.
Sejumlah media memberitakan bahwa Hendrisman telah melarikan diri ke Madrid, Spanyol.
Sebelumnya, Rabu (18/12), Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan Asuransi Jiwasraya diduga melanggar prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi dengan memilih aset-aset berisiko tinggi untuk mengejar keuntungan yang tinggi.
Jaksa Agung menuturkan pelanggaran prinsip kehati-hatian dilihat dari penempatan saham sebanyak 22,4 persen senilai Rp 5,7 triliun dari aset finansial.
"Dari jumlah itu, 5 persen dana ditempatkan pada saham perusahaan dengan kinerja baik, dan 95 persen dana ditempatkan di saham perusahaan yang berkinerja buruk," kata Burhanuddin.
Terkait kasus ini, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri BUMN Erick Tohir menuntaskan kasus Asuransi Jiwasraya yang dikhawatirkan mengalami kesulitan likuiditas sehingga berpotensi gagal bayar.
"Masalah Jiwasraya, saya secepatnya akan diselesaikan Menteri BUMN," kata Jokowi.
Sementara itu, Kementerian BUMN masih mencari solusi terbaik untuk menyelamatkan Jiwasraya. "Kementerian BUMN masih mencari solusi yang terbaik melalui restrukturisasi," kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga.
Arya mengatakan Kementerian BUMN mendukung langkah Kementerian Keuangan
yang mendorong kasus Jiwasraya ke KPK.
"Langkah-langkah yang diambil Menteri Keuangan kami dukung. Berarti teman-teman di Kementerian Keuangan sudah meneliti juga, makanya mereka dorong kasus Jiwasraya ini ke KPK," katanya. (syam/TN)
"Langkah-langkah yang diambil Menteri Keuangan kami dukung. Berarti teman-teman di Kementerian Keuangan sudah meneliti juga, makanya mereka dorong kasus Jiwasraya ini ke KPK," katanya. (syam/TN)
Eks Dirut Jiwasraya Bantah Lari ke Spanyol
Reviewed by samsul huda
on
December 21, 2019
Rating:
Post a Comment