KPK Periksa 6 Saksi terkait Kasus Mafia Perdagangan Minyak Mentah

GTOPNEWS.COM -  Enam orang saksi dipanggil penyidik KPK untuk diperiksa dalam kasus dugaan suap mafia perdagangan minyak mentah dan produk kilang Pertamina Energy Trading Ltd ( Petral), Selasa (3/12/2019).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, enam saksi itu adalah  para pegawai dan mantan pegawai Pertamina serta anak-anak perusahaan minyak tersebut.

"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka BI (mantan Direktur Utama Petral Bambang Irianto)," kata Febri di Gedung KPK Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).

Ia mengatakan, keenam saksi itu adalah mantan Crude Oil Trader Pertamine Energy Services Pte Ltd (PES) Sani Dinar Saifuddin, Assistant Manager Petrochemical Fungsi Marketing and Trading PT Pertamina Retno Wahyuningsih.

Lalu mantan Senior Trade Cruse PES Nurdin M Prayitno, Analyst Light Distillates Trading Integrated Supply Chain PT Pertamina Edward Corne. Kemudian mantan Senior Trader Light Distillates PES Mulyono serta mantan Head of Trading PES Agus Bachtiar.

Sebelumnya Hari Senin (2/12) penyidik telah memeriksa sejumlah pegawai dan eks pegawai Pertamina sebagai saksi dalam kasus ini.

Pada hari itu, penyidik mendalami keterangan saksi terkait proses perdagangan minyak mentah dan produksi kilang yang dilakukan Petral selama tersangka BI menjabat.

Bambang Irianto adalah eks Managing Director Pertamina Energy Services Pte Ltd telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima suap sebesar 2,9 juta dollar AS.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, bahwa Bambang diduga telah menerima uang sekurang-kurangnya US 2,9 juta dollar atas bantuan yang diberikannya kepada pihak Kernel Oil terkait dengan kegiatan perdagangan produk kilang dan minyak mentah kepada PES atau PT Pertamina (Persero) di Singapura dan pengiriman kargo. (syam/TN)