Permintaan Tinggi, PT Pupuk Indonesia Sediakan Stok Pupuk Nonsubsidi 226.345 Ton

GTOPNEWS.COM – Sampai 15 Desember 2019, PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 813 juta ton ke petani melalui Lini IV (pengecer).  Capaian penyauran itu dinilai setara dengan 92 persen dari total alokasi tahun 2019 sebesar 8,8 juta ton. Pupuk yang disalurkan terdiri dari 3.56 juta ton urea, 2.28 juta ton NPK, 738.000 ton SP-36, 909.000 ton ZA dan 693.000 ton organik.

Menjelang musim tanam, Pupuk Indonesia Grup telah menyiapkan stok nasional pupuk bersubsidi dengan jumlah tiga kali lipat dari ketentuan dan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama dua bulan.

Direktur Utama (Dirut) PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat mengatakan, per 16 Desember 2019, stok nasional pupuk subsidi sampai dengan lini IV atau tingkat pengecer mencapai 1.47 juta ton, terdiri dari 696.393 ton urea, 405.265 ton NPK, 178.112 ton SP-36, 122.448 ton ZA dan 68.916 ton organik.

"Untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan, kami menyediakan stok pupuk nonsubsidi sebanyak 226.345 ton yang tersebar hingga ke lini IV. Sehingga jelang musim tanam, ketersediaan pupuk bagi pertanian dapat terjaga," kata Aas di Jakarta, seperti dikutip Kompas.Com,  Kamis (19/12/2019).

Aas pun mengingatkan agar para distributor pupuk bersubsidi selalu siap melaksanakan penyaluran dengan optimal dan sesuai prinsip enam tepat atau 6T, yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu.

Hal itu katanya, guna memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani sesuai alokasi yang ditentukan pemerintah. "Distributor dan kios-kios pengecer resmi memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi," ujar Aas.

Pupuk Indonesia lanjutnya, secara berkala melakukan monitoring distribusi guna memastikan pupuk bersubsidi di terima para petani yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Petani. (syam/TN)