Pupuk Bersubsidi Jenis Ponska di Grobogan Menghilang di Tingkat Petani

GROBOGAN (GTopNews.Com) - Pupuk bersubsidi jenis ponska di Kabupaten Grobogan (Jateng) sampai kemarin masih langka di tingkat petani. Bahkan sebelumnya pupuk subsidi jenis urea dan ZA menghilang saat petani daerah itu, membutuhkan untuk memupuk padinya.

‘’Saat ini waktunya pemupukan kedua. Tetapi jatah kami di kelompok tani sesuai rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) tak bisa terambil, karena barangnya tidak ada,’’ kata Wardi, petani Purwodadi, Grobogan, Minggu (22/12/2019).

Hal yang sama dialami kelompok tani di Desa Dimoro (Toroh), Jambangan (Geyer), Karangasem (Wirosari), Kandangan (Purwodadi), Sedadi (Penawangan) dan lainnya. Berbagai jenis pupuk subsidi itu, menghilang di tingkat petani dua minggu belakangan.

Belum diketahui mengapa pupuk subsidi itu langka di tingkat petani. Tetapi kata Wardi, pupuk subsidi tersebut tersedia banyak di tingkat pedagang pengecer. Hanya saja harganya jauh lebih tinggi dari ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Urea subsidi di kelompok tani sesuai HET per sak Rp 95.000, di tingkat pedagang pengecer dijual Rp 125.000/sak. Ponska di kelompok tani HET Rp 130.000/sak, di pedagang pengecer Rp Rp 170.000/sak, dan ZA di kelompok tani HET Rp 110.000/sak, di pedagang pengecer menjualnya Rp 140.000/sak.

‘’Meski harganya tinggi, petani tetap saja membelinya. Sebab khawatir tanaman padinya tumbuh kurang subur,’’ kata Wardi. Ia mengatakan, laporan dinas teknis, distributor dan produsen berbagai jenis pupuk subsidi tersedia cukup untuk kebutuhan tanam padi musim tanam (MT) 1 Oktober-Maret 2019-2020. Tetapi kenyataan di lapangan tidak demikian.

‘’Sudah dua minggu lebih kosong tak ada tanda-tanda penanganan. Padahal dinas teknis (Dinas Pertanian-red), distributor, dan produsen sudah dilapori,’’ ujar Wardi.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Grobogan Edhie Sudaryanto ketika dikonfirmasi mengenai langkanya pupuk subsidi di tingkat petani itu, tidak memberi jawaban. Ia malah menyarankan GTopNews.Com menanyakan kelangkaan pupuk subsidi tersebut ke pihak produsen. Pasalnya produsen lebih mengetahui masalahnya dari pada dinas teknis.

Ketika ditanyakan apakah di gudang-gudang Lini IV masih ada stok urea, ponska, ZA dan lainnya dikatakan, masih cukup banyak. Tetapi stok itu katanya, milik kecamatan.  (syam/TN)