Pupuk di Grobogan Langka
GROBOGAN (TopNews.Com) – Pupuk Urea di Kabupaten
Grobogan langka. Padahal petani saatnya membutuhkan pupuk dalam jumlah besar
untuk memupuk tanaman padinya.
Saat ini memang petani
di Grobogan baru mulai tanam padi musim tanam (MT) 1/2019 . Tanam padi di daerah itu, mundur dari yang
dijadwalkan yaitu Oktober 2019. Sebab air Kedungombo digelontorkan untuk
kepentingan tanam padi Bulan November 2019.
Namun saatnya tanam,
kini mereka disulitkan dengan tidak tersedianya pupuk di kelompok tani. Padahal
beberapa bulan sebelumnya Dinas Pertanian Grobogan menyatakan, bahwa pupuk
untuk tanam padi MT 1/ 2019 tersedia cukup. Bahkan kebutuhan petani terhadap
pupuk itu, dipastikan terpenuhi.
Beberapa petani di
daerah itu membenarkan, bahwa pupuk urea sulit didapat di kelompok tani.
Padahal saat ini tengah ramai-ramainya pupuk tersebut mereka cari untuk memupuk
tanaman padinya.
Tidak diketahui mengapa pupuk
itu tiba-tiba menghilang dari kelompok tani. ‘’Beberapa minggu lalau pupuk sudah sulit
didapat di kelompok tani,’’ kata Kelompok Tani Makmur IV Dimoro (Toroh) Sarjono
di Purwodadi, Minggu (14/12/2019).
Ia mengatakan, petani
terpaksa membeli pupuk dari pedagang pengecer, meski dengan harga di atas harga
eceran tertinggi (HET).
Harga urea di kelompok
tani 1 sak pupuk Rp 95.000. Tetapi di tingkat pedagang eceran harganya naik
menjadi Rp 125.000 – Rp 130.000/sak. Padahal HET yang ditetapkan pemerintah Rp
95.000/sak.
Kepala Dinas Pertanian
Grobogan Edhie Sudaryanto mengaku telah memerintahkan Kepala UPTD Pertanian di beberapa
kecamatan mengecek langkanya pupuk itu di tingkat kelompok tani.
Sebelumnya Bupati
Grobogan Sri Sumarni menegaskan, para petani tidak perlu khawatir mengalami
kesulitan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. Soalnya, alokasi pupuk yang
didapat pada tahun 2019 dinilai mencukupi.
Bupati menegaskan hal
itu saat rakor Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Grobogan di Gedung
Riptaloka, beberapa bulan lalu. (syam/TN)
Pupuk di Grobogan Langka
Reviewed by samsul huda
on
December 14, 2019
Rating:
Post a Comment