Banjir di Grobogan Akibatkan Petani Padi Menderita Kerugian Rp 14 Miliar
GROBOGAN (GtopNews.Com)
– Banjir yang melanda daerah Kecamatan Purwodadi, Penawangan, Godong,
Karangrayung, Gubug, Kedungjati, Tanggungharjo dan Tegowanu, di Kabupaten
Grobogan (Jateng) menyebabkan petani di beberapa daerah kecamatan itu, mengalami
kerugian Rp 14 miliar. Kerugian tersebut dihitung dari tanaman padi rusak
akibat banjir bandang Sungai Tuntang Gubug dan Kali Jajar Karangrayung.
Hal itu dikatakan Kepala BPBD Grobogan Endang
Sulistyoningsih di Purwodadi, Grobogan, Senin (13/1/2020).
Ia mengatakan, selain tanaman padi, juga banyak persemian
padi dan jagung rusak akibat banjir bandang itu. Total kerugian seluruhnya cukup besar. Sedangkan
kerugian dari sektor infrastruktur termasuk 22 unit rumah roboh akibat banjir
bandang tersebut masih dihitung tim teknis dari BPBD bersama dinas teknis
terkait.
Ditanya bantuan untuk petani pihaknya mengaku belum
mengetahui secara pasti. Namun dinas terkait akan mengusahan. Paling tidak
dalam bentuk benih padi.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Grobogan Edhie Sudaryanto ketika ditanya melalui WhatsApp (WA) mengenai luasan
tanaman padi rusak akibat banjir Gubug, Karangrayung sekitarnya mengaku, bahwa
pihaknya masih mendata melalui UPTD kecamatan.
Sementara itu, 22 unit rumah roboh akibat banjir
Sungai Tuntang Gubug rencananya dibantu Pemkab Grobogan dan Pemprov Jateng. Sebelumnya
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ketika meninjau banjir Gubug menyebut, bahwa pihaknya
akan membantu korban banjir Gubug, Kedungjati dan sekitarnya. Terutama yang rumahnya
roboh keterjang banjir. Karena bantuan dalam bentuk logistik dan dapur umum
sudah ditangani Pemkab Grobogan sepenuhnya.
Tidak disebutkan berapa nilainya bantuan. Yang pasti,
kata Ganjar, kalau dari Pemkab Grobogan kurang, pihaknya siap membantu.
Termasuk penanganan jebolnya tanggul Bendung Glapan di Desa Glapan, Kecamatan Gubug.
Untuk penanganan tanggul jebol itu, pihaknya telah menyiapkan
anggaran Rp 80 miliar untuk perbaikan secara permanen. Tidak disebutkan, apakah
anggaran tersebut khusus untuk tanggul jebol di Grobogan saja, atau daerah
lainnya di Jateng. Mengingat di Brebes, Kudus dan Pati juga didapati tanggul
sungai jebol akibat banjir.
Sampai kemarin Dinas PUPR Grobogan melalui UPTD di
Kecamatan Gubug melaporkan, bahwa tanggul jebol akibat banjir bandang Tuntang
ada 9 titik. Di Desa Glapan 2 titik, Trisari 5 titik, Ngroto 1 titik dan Desa Papanrejo
1 titik.
Untuk di Karangrayung akibat derasnya arus banjir Kali
jajar menyebabkan tanggul kali itu, jebol di beberaa titik. Minggu sebelumnya
tanggul kali tersebut jebol di 5 titik, juga akibat banjir bandang kali tersebut.
(syam/TN)
Banjir di Grobogan Akibatkan Petani Padi Menderita Kerugian Rp 14 Miliar
Reviewed by samsul huda
on
January 13, 2020
Rating:
Post a Comment