Cegah Korupsi di PUPR, Pimpinan KPK Temui Menteri Basuki Hadimuljono
GTOPNEWS.COM – Giliran Kementerian PUPR disambangi Pimpinan KPK di Jalan
Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020). Mereka bertemu
Menteri Basuki Hadimuljono membahas strategi pencegahan korupsi dalam sektor
pembangunan infrastruktur.
Ketua KPK Firli Bahuri didampingi Lili Pintauli dan Nurul Ghufron.
|
Firli mengatakan kunjungannya dalam rangka berkoordinasi terkait
upaya-upaya pencegahan korupsi di Kementerian PUPR. Sebab tahun 2020 ini,
Kementerian itu, mengelola dana sekitar Rp 120 triliun dari APBN.
Menurutnya, Kementerian PUPR salah satu gerbang kementerian yang membidangi
pembangunan infrastuktur. Tahun 2020 cukup banyak pekerjaan yang dikerjakan dengan
dana APBN Rp 120 triliun.
"KPK berkepentingan melakukan upaya-upaya pencegahan supaya tidak
terjadi korupsi," ujarnya.
Firli mengungkapkan sebelumnya KPK sudah mengunjungi Kementerian BUMN.
Menurutnya, dua kementerian (PUPR dan BUMN-red) tersebut merupakan ujung tombak
dari pembangunan nasional yang harus terus dikawal.
"Dua kementerian ini adalah leading sektor untuk pembangunan nasional.
Sehingga kita yakin dan kita harus kawal, artinya adalah tidak boleh terjadi
korupsi, " ujarnya.
Kementerian PUPR memiliki 9 strategi dalam upaya pencegahaan korupsi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, melakukan pemisahan mekanisme
pengadaan barang dan jasa yang dibawahi oleh dirjen khusus.
"Pertama memisahkan mekanisme pengadaan barang dan jasa menjadi satu
entitas sendiri. Ya balai sendiri, di bawah dirjen sendiri. Bukan di bawah
dirjen implementing, bina marga, SDA, cipta karya. Mereka sudah tidak melakukan
tender lagi. Tapi dipisah dengan dirjen lain, mereka hanya melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pengadaan barang nya ada di tempat
lain," kata Basuki
Kedua Kementerian PUPR akan membuat Balai Balai Cipta Karya. Selanjutnya,
memperbaiki mekanisme penentuan harga perkiraan sendiri (HPS). Basuki akan mendorong
pengadaan barang jasa melalui melalui e-katalog. Pihaknya juga berencana membentuk
direktorat kepatuhan.
"Kita membentuk satu direktorat kepatuhan internal. Itu nanti akan
bertanggungjawab juga untuk mengawasi lagi di unor selain Itjen nya," ujarnya.
Basuki kemudian menyampaikan akan ada inspektorat investigasi yang akan
berkoordinasi dengan KPK. Tak hanya itu, dia juga akan megusulkan remunerisasi
untuk pegawai PU yang bekerja dalam sektor pengadaan barang dan jasa.
Pihaknya mengusulkan remunerasi
untuk pegawai PU khususnya yang
melakukan pengadaan barang dan jasa. Sekarang ini baru insentif yg disetuji
terlalu kecil. Hal itu dilaporkan juga ke KPK. Dan KPK mendukung untuk bisa
diproses kembali untuk dimintakan persetujuan Menteri Keuangan. (syam/TN)
Cegah Korupsi di PUPR, Pimpinan KPK Temui Menteri Basuki Hadimuljono
Reviewed by samsul huda
on
January 31, 2020
Rating:
Post a Comment