Hasil Penelusuran BPBD, Banjir Tuntang Sebabkan 16 Titik Tanggul Jebol
GROBOGAN (GTopNews.Com) - Banjir yang melanda tujuh daerah Kecamatan
Penawangan, Godong, Karangrayung, Gubug, Kedungjati, Tanggungharjo, dan Tegowanu,
menyebabkan 67 desa tergenang.
Kepala BPBD Grobogan Endang
Sulistyoningsih mengatakan, dari 67 desa itu terdiri atas 20.339 KK dan 64.251 jiwa
. Rumah mereka tergenang 20 cm – 50 cm. Bahkan beberapa di antaranya tergenang
di atas 1 meter seperti di Mojoagung Karangrayung dan Ngroto Gubug.
Banjir juga menyebabkan fasilitas umum seperti
sekolahan dan jalan umum terganggu. Bahkan 25 sekolah terpaksa diliburkan karena
kebanjiran
‘’Bencana ini juga menyebabkan 3.126 ha tanaman
padi dan 36,5 ha persemaian padi terbenam,’’ kata Endang di Gubug, Selasa
(14/1/2020).
Ia mengatakan hal itu ketika mendampingi
Bupati Grobogan Sri Sumarni menyerahkan bantuan banjir di 7 kecamatan itu di Kecamatan
Gubug.
Banjir juga menyebabkan 14 kambing dan 700
ekor ungas mati, 20 rumah roboh. Dari sejumlah
rumah itu, 19 terjadi Gubug, 1 di Karangrayung. Juga dilaporkan 46 rumah penduduk di Gubug rusak berat akibat
keterjang banjir.
Endang mengatakan, untuk padi yang rusak
akan diupayakan dapat bantuan benih, dan khusus rumah roboh mendapatkan Rp 25
juta dari Pemprov Jateng dan Pemkab Grobogan.
Terkait dengan tanggul jebol Tuntang dikatakan,
dari hasil penelusuran Tim BPBD, kecamatan dan desa didapati 16 tanggul jebol. Antara
lain Glapan 3 titik, Ngroto 4, Trisari 5, Papanrejo 1, Rowosari 2 dan Ringinharjo
1 titik.
Tanggul-tanggul itu masih dalam proses
penanganan BUMN Karya penunjukan Kementerian PUPR. Diharapkan dalam minggu ini
penutupan tanggul selesai.
‘’Kerugian akibat banjir ini mencapai Rp 14,7
miliar,’’ ujar Endang. (syam/TN)
Hasil Penelusuran BPBD, Banjir Tuntang Sebabkan 16 Titik Tanggul Jebol
Reviewed by samsul huda
on
January 14, 2020
Rating:
Post a Comment