Menko Polhukam Akan Panggil Sri Mulyani dan Erick Soal Kabar Asabri Kebobolan Rp 10 Triliun
GTOPNEWS.COM –, PT Asuransi ABRI (Asabri) diterpa
bau korupsi. Tersiar kabar perusahaan asuransi yang mengumpulkan premi dari
prajurit TNI itu, digembosi hingga Rp 10 triliun.
Menko Polhukam Mahfud MD ketika ditemui awak media mengaku mendengar hal itu. Rencananya
dia akan memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir
untuk menanyakan keberadaan Asabri.
"Kami akan segera panggil Bu Sri Mulyani dan Pak Erick Thohir untuk menanyakan duduk masalahnya. Kalau memang ada masalah hukum, ya kita giring ke pengadilan,’’ kata Mahfud di Jakarta, Jumat (10/1/2020).
"Kami akan segera panggil Bu Sri Mulyani dan Pak Erick Thohir untuk menanyakan duduk masalahnya. Kalau memang ada masalah hukum, ya kita giring ke pengadilan,’’ kata Mahfud di Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Ia mengatakan, tidak boleh korupsi untuk
orang-orang prajurit, untuk tentara yang bekerja mati-matian meninggalkan
tempat sesudah masa pensiunnya disengsarakan.
Kasus pembobolan dana Asabri ini terjadi
pada 1995. Saat itu, uang prajurit Rp 410 miliar di Asabri, dibobol. Hingga
akhirnya eks Dirut PT Asabri Mayjen (Purn) Subarda Midjaja dimejahijaukan.
akhirnya eks Dirut PT Asabri Mayjen (Purn) Subarda Midjaja dimejahijaukan.
Subarda dihukum 4 tahun penjara dan denda
Rp 30 juta subsider 6 bulan kurungan. Subarda dihukum membayar uang pengganti Rp
33 miliar.
"Orang salah nggak ditangkap, orang yang nggak salah malah ditangkap," kata Subarda membela diri saat hendak dieksekusi pada 2009.
Subarda menyatakan uang prajurit disimpan dalam bentuk deposito di BNI. Tidak ada uang yang dibobol sampai Rp 410 miliar.
"Pokoknya duit prajurit itu ada di BNI semua," lata Subarda kepada awak media.
Dalam kasus ini, Subarda tidak sendirian. Ia menitipkan uang yang dibobolnya ke pengusaha Henry Leo. Akhirnya Henry dihukum 6 tahun penjara.
Kini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mempersoalkan keberadaan PT Asabri (Persero). Meskipun dia tengah fokus menangani PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Orang salah nggak ditangkap, orang yang nggak salah malah ditangkap," kata Subarda membela diri saat hendak dieksekusi pada 2009.
Subarda menyatakan uang prajurit disimpan dalam bentuk deposito di BNI. Tidak ada uang yang dibobol sampai Rp 410 miliar.
"Pokoknya duit prajurit itu ada di BNI semua," lata Subarda kepada awak media.
Dalam kasus ini, Subarda tidak sendirian. Ia menitipkan uang yang dibobolnya ke pengusaha Henry Leo. Akhirnya Henry dihukum 6 tahun penjara.
Kini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mempersoalkan keberadaan PT Asabri (Persero). Meskipun dia tengah fokus menangani PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Erick tengah menunggu hasil audit dari
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait Asabri.
"BPK sudah mengeluarkan audit untuk Jiwasraya, kalau yang Asabri belum dapat auditnya. Kita tunggu saja. Jangan nanti mikir-mikir apa gitu," kata Erick. (syam/TN)
"BPK sudah mengeluarkan audit untuk Jiwasraya, kalau yang Asabri belum dapat auditnya. Kita tunggu saja. Jangan nanti mikir-mikir apa gitu," kata Erick. (syam/TN)
Menko Polhukam Akan Panggil Sri Mulyani dan Erick Soal Kabar Asabri Kebobolan Rp 10 Triliun
Reviewed by samsul huda
on
January 10, 2020
Rating:
Post a Comment