Menteri PUPR Tunjuk Brantas Tangani Tanggul Darurat Bendung Glapan Grobogan - GROBOGAN TOP NEWS

Menteri PUPR Tunjuk Brantas Tangani Tanggul Darurat Bendung Glapan Grobogan


GROBOGAN (GTopNews.Com) – Kementerian PPUPR akhirnya menunjuk BUMN Karya Brantas Abipraya sebagai pelaksana perbaikan darurat tanggul Bendung Glapan di Desa Glapan, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, yang jebol akibat keterjang banjir bandang Sungai Tuntang.
Diperoleh keterangan, penunjukan itu dilakukan sendiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Menurut menteri ini, Brantas Abipraya sudah sering menangani tanggul bendung yang jebol akibat banjir. Maka ditunjuk untuk menyelesaikan tanggul darurat itu, dalam waktu 2-3 hari.
‘’Kemarin pelaksana penyelesaian tanggul darurat itu, sudah beralih ke tangan Brantas Abipraya,’’ kata Sekretaris Dinas PUPR Grobogan Wahyu Tri Darmawan di Gubug, Senin (13/1/2020).
Sehari setelah banjir, tanggul Glapan yang jebol itu, langsung ditangani perbaikannya oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Semarang. Baru sehari dikerjakan, Menteri PUPR Basuki meninjau ke lokasi, Sabtu (11/1/2020).
Menteri Basuki tak berkenan dengan teknis penanganan tanggul darurat menggunakan karung diisi pasir. Lebih-lebih hanya melibatkan 50 orang tenaga kerja. Maka Menteri PUPR menegaskan, akan menunjuk sendiri pelaksana penanganan pekerjaan tanggul darurat Glapan.
Selang sehari, ternyata betul Menteri Basuki telah menunjuk BUMN Karya Brantas Abipraya sebagai pelaksananya.
Kini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah menyelesaikan desain perbaikan Bendung Glapan. Desain itu segera disiapkan untuk lelang perbaikan bendung tersebut secara permanen April 2020.
"Untuk perbaikan permanen sudah kami siapkan desainnya, saat ini dalam proses lelang. Keduanya (penanganan darurat dan permanen-red) tengah kami kerjakan dan harus cepat diselesaikan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono
Menteri Basuki menginstruksikan agar perbaikan darurat tanggul Bendung Glapan yang jebol akibat hujan lebat pada Rabu (8/1/2020) malam, selesai dalam tiga hari ke depan. Hal itu guna mengantisipasi prakiraan BMKG yang menyatakan potensi curah hujan tinggi masih akan berlangsung hingga Februari 2020.
"Ini harus segera diselesaikan dalam waktu dua tiga hari ini, kita tutup dulu sementara, nanti permanennya akan kita lanjutkan. Untuk bantuan penanganan, saya akan tunjuk langsung BUMN Karya untuk mengerjakannya, karena ini merupakan kondisi darurat," katanya.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Ruhban Ruzziyatno mengatakan jebolnya tangul Glapan bagian kiri itu, disebabkan meluapnya banjir Tuntang. Luapan air itu berasal dari hujan di hulu dengan curah hujan 57mm/jam.
Ia mengatakan, penanganan konstruksi darurat tanggul itu, menggunakan pancang bambu dan diisi geobag (karung beisi pasir).  Penanganannya melibatkan 50 orang dan akan ditambah lagi menjadi 100 orang. Sedangkan untuk alat berat yang dikerahkan sebanyak tiga ekskavator.
Perbaikan permanen akan ditambah dengan peninggian parapet agar saat curah hujan tinggi, air tidak melimpas. Ditargetkan perbaikan permanen dapat dimulai April 2020.  
Awalnya perbaikan diarahkan untuk rehab intake dan jaringan irigasi di sisi kiri Bendung Glapan (Daerah Irigasi Glapan Barat) sebesar Rp 34 miliar. Lalu sisi kanan (DI Glapan Timur) sebesar Rp 77 miliar. Namun adanya tanggul yang jebol, maka biaya konstruksi akan dihitung ulang sesuai kebutuhan.
Bendung Glapan merupakan bendung peninggalan Belanda tahun 1852. Bendung ini memiliki lebar 90 meter dengan kapasitas debit DI Glapan Barat sebesar 13,57 m3/detik dan DI Glapan Timur sebesar 11,71 m3/detik untuk mengairi irigasi seluas 8672 ha. (syam/TN)

Menteri PUPR Tunjuk Brantas Tangani Tanggul Darurat Bendung Glapan Grobogan Menteri PUPR Tunjuk Brantas Tangani Tanggul Darurat Bendung Glapan Grobogan Reviewed by samsul huda on January 14, 2020 Rating: 5

No comments

Post AD