Pupuk Palsu SP36 Diduga Beredar di Grobogan
GROBOGAN (GTopNews.Com) - Pupuk palsu jenis SP36 diduga beredar di Kecamatan
Pulokulon, Kabupaten Grobogan (Jateng) dan sekitarnya. Kemasan pupuk itu mirip
sama dengan pupuk bersubsidi SP36.
Pardi,
petani Pulokulon mengatakan, bahwa pihaknya sempat membeli beberapa sak pupuk
yang diduga palsu itu, untuk memupuk tanaman padinya. Ia mengaku tergiyur membeli pupuk tersebut lantaran
harganya murah dibanding harga pasaran saat ini.
‘’Pupuk SP36
yang diduga palsu itu, hanya dibandrol Rp 105.000/sak. Atau selisih Rp 75.000
dari pupuk bersubsidi SP36 Rp 180.000/sak di pasaran,’’ kata Pardi di
Purwodadi, Minggu (5/1/2010).
Pupuk
bersubsidi SP36 itu, belakangan ini sulit didapatkan petani di kelompok tani.
Tetapi justru banyak diperdagangkan pedagang eceran di pasaran. Hanya saja
harganya melambung tinggi di atas HET, yaitu Rp 180.000/sak.
Tidak diketahui
dari mana pedagang itu mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut. Menurut
Kementerian Pertanian, pupuk bersubsidi sepenuhnya milik petani yang dikelola
melalui kelompok tani. Pupuk ini diperbantukan ke petani melalui rencana
definitif kebutuhan kelompok secara elektonik (e-RDKK).
Terkait pupuk
SP36 palsu itu, Pardi mengaku mengetahuinya setelah digunakan memupuk tanaman
padi ternyata pertumbuhannya tak ada perubahan.
‘’Seminggu
setelah dipupuk padi itu tidak menghijau. Padahal biasanya setelah dipupuk SP36
seminggu kemudian tampak subur,’’ ujarnya.
Sekda
Grobogan Muhammad Sumarsono selaku Ketua Komisi Pengawasan Pupuk Bersubsidi dan
Pestisida (KP3) ketika dikonfirmasi mengaku masih mengecek ke lapangan. Hal
yang sama diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Grobogan
Edhie Sudaryanto. (syam//TN)
Pupuk Palsu SP36 Diduga Beredar di Grobogan
Reviewed by samsul huda
on
January 05, 2020
Rating:
Post a Comment