Tersangka Harun Tak Pedulikan Permintaan KPK untuk Serahkan Diri

GTOPNEWS.COM -   Harun Masiku, caleg PDIP Sumatera Selatan ditetapkan KPK sebagai tersangka suap pergantian antar waktu (PAW) DPR RI yang menjerat Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Sampai hari ketiga ini, politisi PDIP itu, belum ada tanda-tanda menyerahkan diri ke KPK. Maka Tim Penyidik dikerahkan ke Sumatera Selatan untuk melakukan penangkapan.

‘’Ya sampai hari ini, tersangka masih dalam pengejaran KPK,’’ kata Plt Jubir KPK Ali Fikri di Jakarta, Sabtu (11/1/2020).

Sebelumnya Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar meminta Harun segera menyerahkan diri ke KPK untuk kepentingan penyidikan kasus yang menjerat Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan dirinya. Namun permintaan itu, tak digubris terbukti hingga hari ketiga belum ada tanda-tanda menyerahkan diri.

Tak hanya kepada Harun, Lili juga berharap kepada pihak lainnya untuk tak mencoba menghalangi proses penegakan hukum yang dilakukan KPK.

‘’Kepada pihak lain yang terkait dengan perkara ini agar bersikap koperatif," pinta Lili.

Belum diketahui dimana tempat persembunyian Harun. Yang pasti kata Fikri, yang bersangkutan masih dalam pengejaran KPK.

Sebelumnya, KPK menetapkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan sebagai tersangka dugaan penerimaan suap terkait pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR dari PDIP Dapil Sumatera Selatan.

 KPK juga menetapkan 3 tersangka lainnya dalam kasus itu. Mereka adalah ATF (Agustiani Tio Fridelina) mantan Anggota Badan Pengawas Pemilu, orang kepercayaan Wahyu. Sebagai Pemberi, HAR (Harun Masiku), dan SAE (Saeful) sebagai swasta. Ketiganya kini berada di tahanan Rutan KPK.

Dalam kasus itu, KPK mengamankan uang suap Rp 400 juta dalam bentuk uang asing dan buku tabungan. Uang tersebut didapat dari operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Wahyu ditangkap di Bandara Soetta ketika akan pergi ke Belitung untuk sebuah acara KPU. (syam/TN)