KPK Batal Panggil Ketua KPU Arief Budiman Akibat Jakarta Dikepung Banjir

GTOPNEWS.COM - KPK melanjutkan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus dugaan suap penetapan anggota DPR antar waktu periode 2019-2024. Kasus ini menjerat eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Hari ini, KPK memanggil lagi Ketua KPU Arief Budiman.

KPK juga memanggil komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik. Keduanya akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Saeful Bahri (SB) dari pihak swasta.

Hal itu dikatakan Plt Jubir KPK Ali Fikri di Gedung KPK Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).

KPK juga memanggil satu saksi lain yaitu anggota DPR RI Fraksi PDIP Riezky Aprilia. Dia adalah anggota DPR RI Fraksi PDIP dari Dapil Sumatera Selatan 1 nomor urut dua.

‘’Aprilia diperiksa sebagai tersangka SB,’’ ujarnya.

Sedangkan advokat PDIP, Donny Tri Istiqomah juga dijadwalkan pemeriksaan KPK hari ini. Namun dia akan diperiksa untuk tersangka eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Sebelumnya, Evi Novida telah memenuhi panggilan KPK pada 24 Januari 2020. Sedangkan Arief Budiman diperiksa KPK pada 28 Januari 2020.

Arief dicecar 22 pertanyaan. Dia mengaku ditanya penyidik apakah ikut menerima uang suap yang menjerat Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Sedangkan Riezky Aprilia tercatat memenuhi pangggilan KPK 14 Februari 2020. Dia mengaku  tidak kenal dengan buron Harun Masiku. Satu hari sebelum Riezky dipanggil KPK.

Donny juga memenuhi panggilan KPK. Ia menepis kabar pernah berkomunikasi dengan Harun Masiku satu hari sebelum buronan KPK itu terbang ke Singapura. Dia bersikukuh tugasnya hanya untuk menyusun langkah hukum terkait uji materi PDIP ke Mahkamah Agung (MA).

Mereka batal diperiksa KPK akibat banjir yang melanda Jakarta. Bahkan Gedung KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, sempat kebanjiran.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat tersangka. Yaitu Wahyu Setiawan, eks anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina,  caleg PDIP Harun Masiku kini buron dan Saeful Bahri dari pihak swasta. (syam/TN)