KPK Tahan Bupati Bengkalis Tersangka Suap Proyek Jalan

GTOPNEWS.COM – KPK  menahan Bupati Bengkalis, Provinsi Riau, Amril Mukminin. Ia ditahan setelah diperiksa beberapa jam di lantai II Gedung KPK, Jalan Kuningan Poersada, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).

Amril adalah tersangka suap proyek jalan di Bengkalis. "Hari ini KPK melakukan penahanan terhadap Bupati Amril. Dia merupakan tersangka tindak pidana korupsi pembangunan Jalan Duri di Kabupaten Bangkalis," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020). 

Amiril ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Cabang K4 terhitung 6 Februari - 25 Februari 2020 di Rutan Kelas 1 Jakarta Timur Cabang KPK atau Tahanan K4.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan Bupati Amril Mukminin sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan Duri-Sei Pakning di Kabupaten Bengkalis. Amril diduga menerima suap Rp 5,6 miliar., KPK juga menetapkan eks Kadinass PU Bengkalis M Nasir, Direktur PT Mitra Bungo Abadi Makmur alias Aan, dan Hobby Siregar sebagai tersangka.

M Nasir bersama Hobby Siregar dan Makmur ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi proyek peningkatan jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih, Bengkalis.

Kini KPK kembali menjerat sepuluh tersangka terkait kasus itu. Mereka adalah 1). M Nasir selaku mantan Kadis PU Bengkalis (sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka). 2). Handoko selaku kontraktor. 3). Melia Boentaran selaku kontraktor. 4). Tirtha Ardhi Kazmi selaku PPTK. 5). I Ketut Surbawa selaku kontraktor. 6). Petrus Edy Susanto selaku kontraktor.  7). Didiet Hadianto selaku kontraktor. 8. Firjan Taufa selaku kontraktor. 9). Viktor Sitorus selaku kontraktor. 10). Suryadi Halim alias Tando selaku kontraktor.

Mereka ditetapkan tersangka diduga korupsi empat proyek dari total 6 paket proyek pembangunan jalan di Bengkalis, Riau. Empat proyek itu adalah peningkatan Jalan Lingkar Bukit Batu-Siak Kecil, peningkatan Jalan Lingkar Pulau Bengkalis, pembangunan Jalan Lingkar Barat Duri, dan pembangunan Jalan Lingkar Timur Duri. (syam/TN)