Menteri Hukum dan HAM Yasonna: Hasil Investigasi soal Harun Masiku Segera Diumumkan

GTOPNEWS.COM - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menyatakan bahwa hasil investigasi terkait kesalahan sistem imigrasi dalam melacak keberadaan buron KPK Harun Masiku akan segera diumumkan.

Investigasi itu diadakan Kemenkum HAM untuk melacak penundaan atau delay soal data perlintasan antar-negara terkait kepulangan Harun dari Singapura.

Belakangan diketahui Harun Masiku kembali dari Singapura 7 Januari 2020. Atau sehari sebelum OTT KPK terhadap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan kawan-kawan termasuk Caleg PDIP Harun Masiku.

OTT itu terkait suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI Harun Masiku dari PDIP Dapil Sumatera Selatan 1. Padahal di Dapil itu, perolehan suara Harun berada di urutan kelima.

Terkait dengan kasus itu, pihak Imigrasi Kemenkum HAM mengumumkan bahwa Harun telah meninggalkan Jakarta ke Singapura 6 Januari 2020. Bahkan sampai OTT berlangsung 8 Januari, pihak Imigrasi menyebut Harun belum kembali dari Singapura.

Informasi itu digunakan KPK untuk menjelaskan ke publik mengenai keberadaan Harun yang melarikan diri saat OTT berlangsung.

"Kasus itu telah ditangani Tim Independen yang dibentuk Kemenkum HAM. Dalam waktu dekat ini hasilnya segera diumumkan. Mungkin satu dua hari," kata Yasonna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020). Ia sendiri belum mau mengungkapkan hasil investigasi tim gabungan itu. Namun menurutnya, terdapat kesalahan dalam sistem imigrasi tersebut.

"Jelas ada yang tidak benar," ujarnya. Tim itu gabungan yang terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara, Direktorat Tindak Pidana Cyber Bareskrim Polri, dan Ombudsman.
Tim ini dibentuk untuk menyelidiki kesalahan informasi catatan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta atas tersangka KPK, Harun Masiku. (syam/TN)