Tim Penyidik KPK Diminta Pimpinannya Percepat Tangkap Buronan Harun Masiku

GTOPNEWS.COM – Tim Penyidik KPK masih melakukan pengejaran terhadap politikus PDIP  Harun Masiku. Buronan KPK ini diduga kuat  terlibat suap terhadap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait penetapan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI 2019-2024.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, bahwa Tim KPK masih terus bekerja keras mencari tempat-tempat persembunyian Harun Masiku di Jakarta, Sumatera Selatan, Gowa Sulawesi Selatan dan lainnya.  

Bahkan pergerakan Tim KPK diminta dipercepat guna menemukan keberadaan buronan itu. Sebab sudah sebulan ini, pelarian Harun belum ada tanda-tanda terungkap.

"Hari ini yang kami sampaikan adalah, bahwa penyidik terus mencari keberadaan yang bersangkutan. Dan tadi kita sudah memerintahkan penyidik untuk terus mencari, dan mempercepat pergerakan di beberapa titik yang dicurigai sebagai tempat persembunyian Harun Masiku," kata Ali di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).

Ali mengatakan, tak ada kendala yang dialami Tim KPK dalam mencari keberadaan buronan itu. Pihaknya mengakui, bahwa buronan Harun sudah genap satu bulan menyandang status tersangka, dan belum tertangkap.

"Hari ini Tim KPK menyebarkan informasi DPO atas nama Harun Masiku ke seluruh Indonesia. Dan pimpinan memerintahkan untuk terus mencari keberadaan yang bersangkutan hingga ketemu," ujarnya.

Harun Masiku bersama eks anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina dan Saeful Bahri (swasta) ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap terhadap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait penetapan pergantian anggota antar waktu (PAW) DPR 2019-2024.

Suap itu  untuk membantu PAW Harun dari Fraksi PDIP mengantikan Nazarudin Kiemas, yang meninggal dunia akibat sakit. Namun KPU menetapkan pengganti Nazarudin adalah Riezky Aprilia. Wahyu diduga menerima Rp 600 juta dari Rp 900 juta yang diminta. (syam/TN)