700.000 Warga Indonesia Berisiko Corona
GTOPNEWS.COM
- Pemerintah segera mempercepat tes virus corona secara massal dengan rapid
test. Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara cepat kasus positif corona di
semua daerah dan angka kematian yang terjadi akibat terinfeksi virus tersebut.
Juru Bicara
Pemerintah Penanganan Covid-19 di Indonesia Achmad Yurianto mengatakan hal itu
saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020).
Menurut
Yurianto, jumlah penduduk yang berisiko terpapar sekitar 600 ribu - 700 ribu
orang.
"Data
kami, population of risk berkisar 600-700 ribu. Pemerintah akan siapkan
1 juta kit untuk pemeriksaan massal, guna identifikasi masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan,
objek pemeriksaan secara massal adalah mereka yang berpeluang kontak langsung
dengan pasien positif corona.
Maksudnya
pemeriksaan terhadap orang yang berpeluang kontak dengan pasien positif
terjangkiti virus corona.
Terkait
perkembangan serangan corona hari ini, ia mengatakan, bahwa pasien yang positif
corona bertambah menjadi 369 orang. Dari jumlah itu, 32 di antaranya meninggal
dan 17 orang dinyatakan sembuh. Ratusan pasien positif corona tersebut tersebar
di beberapa daerah provinsi di Indonesia.
Sebelumnya,
Presiden Jokowi mengungkapkan rapid test sudah dimulai sore ini untuk daerah
yang paling rawan lebih dulu yaitu DKI Jakarta. Daerah ini dinilai paling
banyak terkena serangan virus corona dibanding daerah provinsi lainnya.
"Pemerintah
sudah mulai rapid tes untuk mencari indikasi awal apakah seseorang positif atau
tidak. Pemerintah prioritaskan wilayah yang paling rawan Covid-19," kata Jokowi.
Jokowi
kemudian menjelaskan sistem rapid test yang diberlakukan di Indonesia. Menurutnya,
rapid test tidak akan terpusat.
Pemerintah
memutuskan melakukan desentralisasi tes yang memberikan kewenangan kepada
lab-lab yang sudah ditunjuk Kemenkes.
Dalam
kesempatan itu, Jokowi mengatakan pemerintah juga sudah menyiapkan obat dari
hasil riset yang bisa digunakan untuk mengurangi dampak virus corona.
Pemerintah juga telah menyiapkan mekanisme untuk distribusi obat tersebut.
(syam/TN)
700.000 Warga Indonesia Berisiko Corona
Reviewed by samsul huda
on
March 20, 2020
Rating:
Post a Comment