Ketua KPK Firli Bahuri: Penindakan dan Pencegahan Korupsi Berjalan Simultan

GTOPNEWS.COM – KPK utamakan pencegahan korupsi. Namun bukan berarti proses penindakan ditinggalkan. Keduanya tetap berjalan simultan agar agenda pemberantasan korupsi berjalan maksimal.

"Kedua-duanya harus diperkuat. Upaya pencegahan terus digalakkan karena hal itu merupakan amanat undang-undang. Pencegahan  dikedepankan karena dipandang lebih konstruktif, murah dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat," kata Ketua KPK Firli Bahuri di Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Ia mengingatkan jangan ada dikotomi kalau pencegahan diperkuat maka penindakan akan melemah. Tidak boleh ada yang dilemahkan. Pencegahan selalu berkolaborasi dengan penindakan. Begitu pula penindakan diikuti dengan pencegahan.

Menurutnya, sudah banyak langkah dilakukan KPK dalam pemberantasan korupsi. Pencegahan melaksanakan amanat undang-undang yaitu, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), gratifikasi dan pendidikan anti-korupsi plus kampanye serta sosialisasi.

Kemudian, kata Firli, pencegahan kerugian negara melalui upaya peningkatan penerimaan negara-daerah, pemulihan, pengembalian aset pemerintah dan BUMN. Terakhir, perbaikan sistem untuk mendukung lima program pemerintah, SDM, infrastruktur, regulasi, birokrasi dan transformasi ekonomi.

Firli mengaku sudah melakukan inovasi baru dalam melakukan pencegahan. Dia juga mengencangkan sinergi dengan lebih banyak lembaga, misalnya pemulihan aset kerjasama dengan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) dan Kejaksaan Tinggi seluruh Indonesia.

Bahkan katanya, dilakukan penguatan Pemda kerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan perwakilannya se-Indonesia. Perbaikan sistem administrasi tata kelola keuangan, pengadaan barang dan jasa, serta monitoring pelaksanaan program pemerintahan negara.

Integrasi menurut Firli, lebih erat dengan penindakan, dan penyelamatan keuangan negara dilakukan secara signifikan. (syam/TN)