Kirab Boyong Grobog Hari Jadi Grobogan ke – 294 Kurang Diminati Penonton
GROBOGAN (GTopNews.Com)
– Cuaca cerah menyambut kirab boyong grobog dalam rangka memperingati Hari Jadi
Kabupaten Grobogan ke -294 di Grobogan, Jateng, Selasa (3/3/2020) berlangsung
lancar. Tapi penonton relatif sepi dibanding
tahun-tahun sebelumnya.
Tidak diketahui mengapa demikian. Diduga panitia tak mengerahkan massa dari
desa-desa dan anak sekolah untuk memeriahkan boyong grobog itu.
Tahun sebelumnya masyarakat dari berbagai penjuru berjajar di sepanjang
jalan yang dilalui peserta kirab dan Alun-alun Purwodadi. Tetapi tahun ini,
kirab grobog dari Kecamatan Grobogan ke Purwodadi sepanjang 7 km kurang
diminati masyarakat, karena di sepanjang jalan relatif sepi dari penonton.
Sekda Grobogan Moh. Soemarsono mengatakan, kirap grobog kali ini jadi
catatan panitia untuk diperbaiki. Ia meminta pihak terkait mencari inovasi, agar
kirab itu jadi tontotan yang edukatif dan menghibur.
‘’Masyarakat harus ikut digerakkan agar monoton. Tapi kirab itu sendiri juga
harus punya daya tarik yang mendidik dan menghibur," kata Sekda Grobogan
Moh. Sumarsono kepada awak media di sela-sela kirab grobog Hari Jadi Grobogan di
Alun-alun Purwodadi , Selasa (3/3/2020).
Ia mengatakan, kirab itu sepi penontotn bisa jadi sosialisasi di masyarakat
kurang. Bisa pula karena banyaknya
rangkaian hari jadi membuat masyarakat tidak fokus ke salah satu acara saja.
Masyarakat akan lebih memilih acara – acara yang menurutnya menarik untuk
ditonton.
"Mungkin saja sosialalisasi kurang, informasi tidak sampai ke
masyarakat,’’ ujarnya. Tapi nanti katanya, masih ada acara berikutnya
yang menarik, yaitu kirab budaya mungkin akan ramai ditonton masyarakat.
Sementara itu, masyarakat lebih banyak datang ke Alun-alun Purwodadi.
Mereka sengaja memilih tempat finis kirab itu, untuk memperebutkan gunungan
hasil panen, buah dan sayur-sayuran.
Boyong Grobog itu diikuti Bupati Sri Sumarni, pimpinan dan anggota DPRD, FKPD,
Camat dan kades/lurah se kabupaten.
Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, boyong grobog merupakan sejarah
pindahnya roda pemerintahan dari Kecamatan Grobogan ke Kecamatan Purwodadi saat
ini.
‘’Boyong Grobogan yang ditandai dengan gunungan itu menandakan kemakmuran daerah
Grobogan dalam mengolah usaha taninya,’’ katanya.
Dalam acara itu, ratusan tumpeng juga disediakan untuk peserta kirab dan masyarakat
yang datang menyambut kirab boyong grobog. (syam/TN)
Kirab Boyong Grobog Hari Jadi Grobogan ke – 294 Kurang Diminati Penonton
Reviewed by samsul huda
on
March 03, 2020
Rating:
Post a Comment