Wakil Ketua KPK Nurul Gufron: Buru Nurhadi-Harun di 13 Titik Belum Berhasil

GTOPNEWS.COM – KPK telah bekerja keras menangkap buronan eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) dkk dan eks Caleg PDIP Harun Masiku di 13 titik. Namun KPK belum berhasil menangkapnya karena mereka tak berada di sejumlah titik tersebut.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, bahwa pihaknya concern dengan kewajiban memburu dan menangkap para buronan itu. Namun diburu hingga 13 titik masih belum berhasil.

‘’Kami tetap memburunya sampai mereka tertangkap,’’ kata Nurul Gufron di kantornya Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020).

Tidak dijelaskan 13 titik yang menjadi sasaran pencarian para buronan KPK itu. Diduga titik terakhir pencarian tersebut berlangsung di Villa Ciawi, Bogor. Diduga villa ini milik Nurhadi.

Dalam pencarian di villa itu, Tim Penyidik KPK mendapati sejumlah motor gede dan mobil mewah tersimpan di gudang. Sampai kemarin kendaraan mewah tersebut masih disegel KPK.

Nurul Gufron menegaskan kembali, bahwa tim KPK terus melakukan upaya penangkapan terhadap para buronan itu dengan berbagai strategi.

Pihaknya menduga para buronan KPK itu tak memakai alat komunikasi sejak awal dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO). Hal tersebut menurutnya, membuat pencarian terhadap para DPO ini belum menemukan titik terang.

Nurhadi diburu KPK bersama menantunya Rezky Herbiyono dan Dirut PT Heindra Soenjoto. Ketiganya menjadi tersangka dalam kasus suap-gratifikasi Rp 46 miliar terkait pengaturan perkara di MA.

Adapun Harun Masiku ditetapkan sebagai borunan setelah jadi tersangka kasus dugaan suap yang menjerat eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Harun ditersangkakan bersama Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fridelina dan Saeful.

Mereka ditersangkakan setelah ditangkap melalui OTT di Jakarta 8 Januari 2020. Menurut KPK, mereka ditangkap akibat terlibat suap pergantian antarwatu (PAW) DPR RI dari PDIP yang menjerat eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. (syam/TN)