Warga Genengadal Demo Desak Penambangan Galian C Gandoh Ditutup

GROBOGAN (GTopNews.Com) -  Warga Dusun Gandoh, Desa Genengadal, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan (Jateng), Rabu (18/3/2020) demo ke lokasi penambangan galian C di dusun itu. Mereka demo karena jalan desa yang dilewati angkutan tanah huruk tersebut, rusak. Massa mendesak penambangan di dusun tersebut ditutup total.

Muspika yang datang ke tempat kejadian mengarahkan massa berdialog ke Balai Desa Genengadal. Sambil lesehan beberapa perwakilan mengaku dibohongi pihak penambang. Sebab dalam perjanjiannya dengan warga Dusun Gandoh, penambang memberikan kas desa untuk perbaikan jalan Rp 175 juta. Tetapi hanya dibayar Rp 19 juta. Setelah warga demo 18 Februari 2020, pihak penambang memberikan tambahan Rp 50 juta.

‘’Uang itu tak sepadan dengan rusaknya jalan akibat dilewati angkutan material galian C,’’ kata Harno, warga Gandoh.

Kades Genengadal Priyono mengatakan, penambangan itu ilegal. Sebab izinnya habis sejak 18 Januari 2020. Tetapi sampai 18 Maret 2020 masih menambang. Bahkan belakangan pihak penambang mendatangkan angkutan dalam jumlah besar.

‘’Kami sudah menegur, tetapi pihak penambang nekat,’’ kata Kades Genengadal Priyono.

Ia mengatakan, jalan yang dilewati angkutan material itu, sepenuhnya milik desa. Pihak penambang janjinya memberikan dana perawatan Rp 170 juta. Namun tak ditepati dengan alasan usaha tambangnya rugi.

‘’Selama 4 tahun beroperasi di Gandoh pihak penambang hanya memberi dana perawatan jalan ke kas desa Rp 69 juta dari perjanjian yang disepakati Rp  175 juta,’’ ujarnya.

Kemarin alat berat dan angkutan material di lokasi penggalian langsung diusir warga meninggalkan lokasi.

Tahun 2015 penambangan galian C di dusun itu pernah digrebek Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng dan Polres Grobogan. Sebab tak berizin. Kemudian 2016, Taufik sebagai pemilik tambang mengajukan izin ke Dinas ESDM Jateng. Namun pihak penambang tak punya jalan untuk memasarkan hasil usahanya. Maka penambang minta izin ke warga dan desa jalannya dilewati dengan memberikan dana perawatan Rp 175 juta.  Namun selama 4 tahun berjalan dana yang dijanjikan tak ditepati. Itu sebabnya warga marah mendesak penambangan galian C Gandoh, Genengadal, ditutup total. (syam/TN)