Jokowi Meminta Seluruh Kementerian/Lembaga Perbanyak Program Padat Karya Tunai
GTOPNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh
kementerian/lembaga memperbanyak program padat karya tunai, hingga lima kali
lipat.
“Kalau biasanya buat 10, ya sekarang harus buat 50, paling tidak lima
kali. Kalau hanya normal-normal saja tidak akan ada tendangannya,” kata Jokowi
saat membuka rapat terbatas melalui video conference dari Istana Kepresidenan
Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/4/2020).
Menurut Jokowi, penambahan padat karya tunai bisa dikaitkan dengan
berbagai program lainnya di kementerian/lembaga.
Ia mencontohkan, adanya program di Kementerian PUPR, Kementerian
Perhubungan dan Kementerian Pertanian yang sejalan dengan program padat karya
tunai.
Padat karya tunai juga dapat diterapkan pada program-program di
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
serta Kementerian BUMN.
Jokowi menilai, penambahan program padat karya tunai ini penting untuk
dijalankan, terlebih dengan situasi yang tidak normal dan sulit karena adanya
wabah virus corona seperti saat ini. Sebab program padat karya tunai dapat
menjaga daya beli masyarakat di pedesaan, serta membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat di desa.
“Oleh sebab itu, memperbanyak program-program padat karya tunai adalah
menjadi kewajiban semua kementerian/lembaga dan daerah,” kata Jokowi.
Jokowi menilai program padat karya tunai bisa dilakukan secara masif dan
cepat lewat skema dana desa. Hanya saja, ia menilai penyaluran dana desa hingga
saat ini masih minim.
Ia mencatat, dana desa yang disalurkan baru sebesar Rp 9,3 triliun atau
32% hingga akhir Maret 2020. Padahal pemerintah sebelumnya menargetkan dana
desa yang bisa disalurkan pada tahap pertama ini mencapai Rp 28 triliun.
“Artinya kalau dari total (dana desa) Rp 72 triliun, baru 13%, masih
kecil sekali,” kata Jokowi.
Dia meminta Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi membuat pedoman agar program
padat karya tunai bisa masif dan tepat sasaran.
Menurutnya program padat karya tunai harus menyasar kepada keluarga
miskin, pengangguran, dan setengah pengangguran. Dengan demikian, Jokowi
berharap dana program padat karya tunai dapat menjadi upah kerja mereka setiap
hari.
Jika penyaluran harian tidak bisa dilakukan, maka bisa disalurkan satu
minggu. Selain itu, ia mengingatkan agar pelaksanaan program padat karya tunai
dapat menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Yakni dengan tetap menjaga
jarak dan memakai masker. Sehingga pelaksanaan program padat karya tunai tidak
menganggu upaya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. (syam/TN)
Jokowi Meminta Seluruh Kementerian/Lembaga Perbanyak Program Padat Karya Tunai
Reviewed by samsul huda
on
April 07, 2020
Rating:
Post a Comment