Kemendag Jamin Harga Pangan Menjelang Lebaran 2020 Stabil
GTOPNEWS.COM - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjamin
stok barang kebutuhan pokok cukup selama puasa dan Lebaran 2020.
Bahkan Kemendag menjamin stok beras selama puasa dan menjelang Lebaran 2020
aman.
‘’Pemerintah akan bekerja keras menjaga
stok beras itu tercukupi dengan harga stabil agar masyarakat tidak khawatir dan
dapat menjalankan ibadah puasa dengan khidmat,” kata DirekturJenderal
Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto dalam siaran persnya di Jakarta,
Minggu (26/4/2020).
Ia mengatakan, stok beras nasional di Bulog masih ada sebanyak 1,39 juta ton. Lalu di tingkat penggilingan ada sebanyak 1,2 juta ton. Dan stok di tingkat pedagang sebesar 728 ribu ton.
‘’Stok di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebanyak 30.620 ton. Kemudian stok di Lumbung Pangan Masyarakat Binaan Badan Ketahanan Pangan (BKP) ada 2.939 ton,’’ ujarnya.
Berdasarkan data BKP Kementerian Pertanian pada Maret - Agustus 2020, potensi produksi beras dalam kondisi normal yakni sekitar 19,8 juta ton. Suhanto mengatakan, saat ini terdapat potensi penurunan produksi sekitar 10 persen.
Sehingga produksi Maret - Agustus 2020 diasumsikan menjadi sekitar 17.852.267 ton. Kemudian ketersediaan beras menjadi 21.366.003 ton.
“Dengan kebutuhan 15.099.845 ton, maka masih terdapat surplus 6.266.158 ton. Ini diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga November 2020,” kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri itu.
Suhanto menyebut sebagian besar sentra produksi telah memasuki panen raya dan diperkirakan akan selesai Mei 2010. Harga gabah kering panen di petani cenderung naik dengan rata-rata saat ini berkisar Rp 4.800 hingga 4.900 per kilogram (kg).
Saat ini, kata Suhanto, stok beras di gudang penggilingan Perpadi menurun signifikan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini karena sudah dipasok ke pasar yang permintaannya mencapai tiga kali lipat pada masa sulit Covid-19 dan puasa Ramadan.
Peningkatan permintaan itu katanya, dipengaruhi pembelian masyarakat yang lebih banyak dari biasanya. Sebab sebagian besar masyarakat berdiam atau tinggal di rumah untuk menjalankan kerja dari rumah (work from home) sehingga stok di rumah tangga meningkat.
Di sisi lain peningkatan itu terjadi akibat
adanya paket bantuan bahan kebutuhan pokok oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di masa sulit ini. Maka pihaknya dinilai perlu mengambil langkah antisipasi bila pandemi Covid-19 berangsur lebih lama. (syam/TN)
Ia mengatakan, stok beras nasional di Bulog masih ada sebanyak 1,39 juta ton. Lalu di tingkat penggilingan ada sebanyak 1,2 juta ton. Dan stok di tingkat pedagang sebesar 728 ribu ton.
‘’Stok di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebanyak 30.620 ton. Kemudian stok di Lumbung Pangan Masyarakat Binaan Badan Ketahanan Pangan (BKP) ada 2.939 ton,’’ ujarnya.
Berdasarkan data BKP Kementerian Pertanian pada Maret - Agustus 2020, potensi produksi beras dalam kondisi normal yakni sekitar 19,8 juta ton. Suhanto mengatakan, saat ini terdapat potensi penurunan produksi sekitar 10 persen.
Sehingga produksi Maret - Agustus 2020 diasumsikan menjadi sekitar 17.852.267 ton. Kemudian ketersediaan beras menjadi 21.366.003 ton.
“Dengan kebutuhan 15.099.845 ton, maka masih terdapat surplus 6.266.158 ton. Ini diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga November 2020,” kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri itu.
Suhanto menyebut sebagian besar sentra produksi telah memasuki panen raya dan diperkirakan akan selesai Mei 2010. Harga gabah kering panen di petani cenderung naik dengan rata-rata saat ini berkisar Rp 4.800 hingga 4.900 per kilogram (kg).
Saat ini, kata Suhanto, stok beras di gudang penggilingan Perpadi menurun signifikan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini karena sudah dipasok ke pasar yang permintaannya mencapai tiga kali lipat pada masa sulit Covid-19 dan puasa Ramadan.
Peningkatan permintaan itu katanya, dipengaruhi pembelian masyarakat yang lebih banyak dari biasanya. Sebab sebagian besar masyarakat berdiam atau tinggal di rumah untuk menjalankan kerja dari rumah (work from home) sehingga stok di rumah tangga meningkat.
Di sisi lain peningkatan itu terjadi akibat
adanya paket bantuan bahan kebutuhan pokok oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di masa sulit ini. Maka pihaknya dinilai perlu mengambil langkah antisipasi bila pandemi Covid-19 berangsur lebih lama. (syam/TN)
Kemendag Jamin Harga Pangan Menjelang Lebaran 2020 Stabil
Reviewed by samsul huda
on
April 26, 2020
Rating:
Post a Comment