Kementan Rehabilitasi Irigasi Tersier Rp 160 Miliar di 32 Provinsi
Menteri
Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, RJIT merupakan faktor
penting dalam proses usaha tani yang memiliki dampak langsung terhadap
peningkatan luas areal tanam.
"Kegiatan
RJIT tahun 2020 dialokasikan sebesar 135.600 hektare. RJIT ini dialokasikan di
daerah-daerah melalui dana tugas pembantuan (DTP)," kata Menteri Syahrul
di Jakarta, kemarin.
Ia
mengatakan pengelolaan air irigasi dari hulu (upstream) sampai dengan hilir
(downstream) memerlukan sarana dan prasarana (sapras) irigasi yang
memadai. Sapras itu dapat berupa bendungan, bendung, saluran primer,
saluran sekunder, boks bagi, dan saluran tersier serta saluran tingkat usaha
tani.
RJIT
ini dilakukan di 32 provinsi. Dari laporan Dirjen Sapras program itu diikuti lebih
dari 300 kabupaten/kota.
Syahrul
menambahkan, tidak berfungsinya salah satu bangunan irigasi akan mempengaruhi
kinerja sistem irigasi yang ada. Sehingga mengakibatkan efisiensi dan
efektifitas irigasi menurun. (syam/TN)
Kementan Rehabilitasi Irigasi Tersier Rp 160 Miliar di 32 Provinsi
Reviewed by samsul huda
on
April 12, 2020
Rating:
Post a Comment