Lagi, Musim Tanam Padi MT II di Grobogan Diwarnai Pupuk Langka

GROBOGAN (GTopNews.Com) – Musim tanam padi di Grobogan (Jateng) kembali diwarnai dengan kelangkaan pupuk di tingkat petani. Utomo, petani Pakis Kradenan mengatakan, pupuk di kelompok tani sudah habis. Tetapi di pedagang pengecer pupuk subsidi itu, banyak ditemukan. Hanya saja harganya mahal.

‘’Untuk urea tembus Rp 150 ribu. TSP-36 Rp 190 ribu dan Ponska Rp 175 ribu,’’ kata Utomo lewat medsos, 10 April 2020. Dia lalu bertanya ke group medsosnya,’’Lur apa ditempatmua pupuk juga langka,’’ katanya. Dijawab  Nabil Rahma Purwodadi, ‘’Tempatku sama Rp 160 ribu,’’ katanya.

Malah Muhamad Bakil Sambungbangi Kradenan mengatakan, ‘’Ditempatku juga mahal’’. Sementara itu, Karno anggota group FB itu mengatakan, bahwa petani butuh pupuk untuk kepentingan tanam padi musim musim tanam (MT) II saat ini. Tetapi petani sulit mendapatkannya.

‘’Gimana Bu Bupati,’’ katanya. Sekda Grobogan Moh. Soemarsono selaku Ketua Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP) mengaku telah memerintahkan Bagian Perekonomian sebagaia anggotanya mengadakan pemantauan di lapangan. Ketika memantau di Toroh dan Purwodadi didapati pupuk subsidi tersedia cukup. Bahkan gudang pupuk di Ngrombo Toroh masih menyimpan banyak stok.

‘’Tolong yang lapor pupuk langka itu di daerah mana biar dicek lagi oleh tim,’’ kata Sekda. Ia mengatakan, Komisi B DPRD Grobogan juga cek ketersediaan pupuk di gudang Ngrombo Toroh. Dan di sana stok memang masih banyak.

‘’Malah laporan dari Bagian Perekonomian di Kedungrejo dan Karanganyar Purwodadi stok di distributor melimpah.  Distributornya Pak Wardi ketika didatangi mengaku petani tidak kekurangan,’’ kata Sekda Soemarsono.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Grobogan  Edhie Daryanto. Ia  mengatakan, stok pupuk untuk MT II di wilayahnya tercukupi. Terbukti stok di gudang masih banyak.

Dia mengaku tidak mengetahui mengapa masih ada petani mengeluhkan kelangkaan pupuk. Pihaknya telah menerjunkan UPTD Dinas Pertanian di kecamatan – kecamatan untuk cek keberadaan pupuk subsidi ke Kradenan, Gabus, Pulokulon dan lainnya guna memastikan ketersediaan pupuk  MT II di daerah itu. (syam/TN)