Satu Pasien di RSUD Purwodadi Dinyatakan Positif Covid-19

GROBOGAN (GTopNews.Com)  – Satu pasien di RSUD dr R Soedjati Purwodadi, Grobogan, dinyatakan positif Covid-19. Terkait dengan itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni menetapkan status siaga darurat corona di wilayahnya ditingkatkan menjadi tanggap darurat.

Hal itu disampaikan dalam jumpa pers bersama tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Pemkab Grobogan di Posko Covid-19 Dinas Ksehatan, Jumat (10/4/2020).

Peningkatan status itu dilakukan setelah mengetahui bahwa satu pasien asal Bangsri Geyer yang dirawat di RSUD dr R Soedjati Purwodadi dinyatakan positif covid-19.

Pasien itu dinyatakan positif Covid-19 setelah pihaknya menerima hasil swab atas nama pasien S asal Bangsri Geyer dari laborat Yogyakarta tadi malam.

Pasien itu berjenis kelamin perempuan, usia 47 tahun. Saat ini yang bersangkutan dirawat di RSUD dr R. Soedjati Purwodadi.

Terkait dengan itu, Bupati Sri meminta masyarakat Grobogan mematuhi anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, kenakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak (social distancing) dan berada di rumah selama wabah corona berlangsung.

Jika berpergian lanjutnya, sesampainya di rumah harus membersihkan semua barang bawaan dengan disinfektan. Budayakan hidup bersih dan sehat. Jika ada yang baru pulang dari luar kota agar pihak keluarga segera melapor ke aparat atau perangkat desa setempat.

‘’Saya mengimbau kepada kepala desa agar mereka melakukan karantina mandiri selama 14 hari,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta masyarakat yang berada di perantauan agar menahan diri untuk tidak mudik lebih dulu sampai situasi benar-benar aman.

Menyinggung jumlah orang dalam pemantauan (ODP) saat ini dikatakan, hingga Jumat (10/4) total ODP di Grobogan tercatat 162 orang. Jumlah ODP yang sembuh sebanyak 42 orang dan ODP yang meninggal 1 orang.

Adapun jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) tercatat 61 orang, PDP yang sembuh 42 orang dan yang meninggal 3 orang.

Sebelumnya Kadinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo mengatakan, tiga PDP yang meninggal itu, tidak karena corona melainkan akibat penyakit penyerta yang sebelumnya diderita pasien tersebut.  Ia menegaskan tiga pasien PDP itu, hasil rapid tesnya negatif. (syam/TN)