Tak Masuk ke DTKS, Mensos Juliari: Warga Sulit Terima Bansos
GTOPNEWS.COM - Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengingatkan bahwa setiap
pemerintah daerah agar terus memperbaharui data penerima bantuan untuk masuk ke
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).Menteri Juliari mengakui ada banyak penerima salah sasaran namun jumlahnya
tidak banyak. Itu sebabnya pihaknya meminta data tersebut segera diperbaiki.
"Ke depan data itu agar bisa diupdate untuk masuk ke DTKS. Kalau tidak
masuk nanti akan sulit mendapat bantuan,’’ kata Mensos Juliari di Cimahi,
Minggu (10/5/2020).
Saat ini kesalahan data dinilai wajar, karena kemarin Presiden Jokowi
meminta data cepat, jadi mungkin ada yang tidak masuk atau salah pendataan.
Pekan ini Kemensos menargetkan 1,8 juta Kepala Keluarga (KK) di luar
wilayah Jabodetabek bisa menerima Bantuan Sosial Tunai (BST).
"Minggu ini target kita sekitar 1,8 juta KK untuk BST di luar Jabodetabok
terima BST Rp 600 ribu untuk tiga bulan ke depan,’’ ujarnya. Diingatkan agar proses
penyalurannya menerapkan protokoler kesehatan penanganan Covid-19. Selain
bermasker, harus mengambil jarak satu dengan lainnya dan dilarang berkerumun
karena hal itu rentan terhadap penularan Covid-19 dari orang tanpa gejala (OTG).
Juliari meminta masyarakat yang menerima BST agar mempergunakannya untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, bukan digunakan untuk hal yang macam-macam.
"Uangnya jangan dibelikan rokok, dibelikan pulsa, atau keperluan lain yang
tidak dibutuhkan. Utamakan untuk keluarga, beli sembako dan barang yang penting
lainnya," pintanya.
Bagi yang belum tercover BST, akan ditanggulangi dari bantuan Pemprov maupun
Pemda. Pihaknya meminta pemerintah daerah (Pemda) turut mengintervensi bagi
warga terdampak Covid-19, terutama untuk belum dapat bantuan dari pemerintah pusat.(syam/TN)
Tak Masuk ke DTKS, Mensos Juliari: Warga Sulit Terima Bansos
Reviewed by samsul huda
on
May 10, 2020
Rating:
Post a Comment