Tunggu Swab 5 Karyawan Reaktif, Pasaraya Luwes Purwodadi Tutup Sementara

GROBOGAN   (GTopNews.Com) - Lima karyawan Pasaraya Luwes di Jalan R Suprapto Purwodadi, Grobogan, Jateng, dinyatakan reaktif setelah Dinas Kesehatan melakukan rapid test  terhadap 400 karyawan pasaraya itu. 

Kini pasaraya itu ditutup sementara menunggu hasil swab terhadap 5 karyawan yang dinyatakan reaktif tersebut.

“Rapid test ini untuk seluruh karyawan. Kami ingin memastikan semua karyawan sehat. Dan masyarakat tidak perlu khawatir berbelanja,” kata HR Manager Pasaraya Luwes Grup Bengawan Tejo Handoyo di Purwodadi, kemarin.

Pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan agar seluruhnya steril, termasuk gudang dan lokasi parkir bawah gedung.

Ia mengatakan awalnya rapid tes dilakukan Dinas Kesehatan terhadap 100 karyawan dan sejumlah pengunjung, Sabtui 23 Mei 2020. Hasilnya, 5 karyawan dinyatakan reaktif dan langsung diisolasi di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.

Kemudian 300 karyawan berikutnya dilakukan rapit test lagi secara mandiri oleh manajemen Pasaraya Luwes. Tejo mengatakan, Dinkes tidak meminta biaya dari rapid tes itu. Tapi hanya meminta penggantian alat rapit test saja.

Tidak dijelaskan penggantiannya dalam bentuk uang atau dalam bentuk alat rapit test. Tejo mengaku sempat ditanya beberapa karyawan sales promotion girl (SPG) mengenai pungutan biaya rapit test.

Ia menegaskan biaya rapt test sepenuhnya ditanggung perusahaan, termasuk SPG yang ditugaskan perusahaannya di Pasaraya Luwes Purwodadi.

Terkait penutupan itu dikatakan, bahwa hal tersebut atas perintah Bupati Grobogan Sri Sumarni. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di lingkungan Pasaraya Luwes.

Tidak diketahui sampai kapan Luwes akan ditutup. Rencananya dibuka kembali setelah Tim Gugus Cepat Penanganan Covid-19 Grobogan mengizinkan.

‘’Yang pasti setelah semua dinyatakan stril, kami akan langsung buka kembali,’’ ujar Tejo. (syam/TN)