KPK Tahan Tersangka Makelar Tanah Kasus Korupsi Proyek RTH Kota Bandung

GTOPNEWS.COM -  Dadang Suganda, tersangka makelar tanah pengadaan proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Bandung tahun anggaran 2012-2013, ditahan KPK, Senin (30/6/2020).

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengatakan, Dadang ditetapkan sebagai tersangka dari hasil pengembangan penanganan kasus propyek pengadaan RTH Kota Bandung.

‘’Dadang ditahan untuk kepentingan penyidikan,’’ kata Lili Pintauli dalam konferensi pers di Gedung KPK Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (30/6/2020) sore.

Dadang ditahan selama 20 hari ke depan hingga 19 Juli 2020 di Rutan Cabang KPK belakang gedung. Namun tersangka ini akan akan menjalani dulu isolasi mandiri selama 14 hari di Gedung LCAC KPK.

Hal itu dilakukan sesuai prokokol kesehatan di tengah pandemi corona guna menbecah terhadap penularan Covid-19 di Rutan KPK.

Dalam kasus ini, Dadang diduga berperan sebagai makelar dalam pengadaan tanah untuk RTH Bandung dan memperkaya diri dari selisih pembayaran pengadaan tanah.

Lili mengatakan, Dadang menerima pembayaran tanah Rp 43,65 miliar dari Pemerintah Kota Bandung dalam pengadaan tanah untuk RTH.  Namun jumlah yang dibayarkan Dadang kepada para pemilik tanah dan ahli warisnya sebesar Rp 13,45 miliar. Sehingga terdapat selisih pembayaran antara uang yang diterima DSG dari Pemerintah Kota Bandung dengan pembayaran kepada pemilik atau ahli warisnya sebesar Rp 30,18 miliar.

‘’Selisih yang cukup besar itu menyebabkan yang bersangkutan dijerat dalam kasus ini,’’ ujar Lili.

Penetapan Dadang sebagai tersangka merupakan pengembangan dari penyidikan terhadap tiga tersangka sebelumnya yaitu mantan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PKAD) Kota Bandung, Hery Nurhayat serta dua mantan anggota DPRD Kota Bandung, yakni Tomtom Dabbul Qomar dan Kadar Slamet.

Dalam kasus ini menurut KPK negara dirugikan sebesar Rp 69 miliar. (syam/TN)