Pasien Positif Covid-19 Jadi 38 Orang, Grobogan Gagal Menuju Tahapan New Normal

914

GROBOGAN (GTopNews.Com) - Warga Grobogan, Jateng, yang terpapar virus corona (Covid-19) bertambah lagi.  Hingga Senin (15/6/2020), tercatat di BPBD daerah itu, jumlah warga yang terinfeksi virus corona (Covid-19) bertambah 5 orang, sehingga totalnya secara akumulatif menjadi 38 orang.

Mereka yang dinyatakan positif Covid-19 itu adalah warga Kebonagung, Kecamatan Tegowanu, Sendangharjo Kecamatan Karangrayung (di RS Kudus), warga Manggarmas Kecamatan Godong (di RS Solo).

Sebelumnya warga Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo dan warga Penadaran Kecamatan Gubug, dinyatakan positif Covid-19 dirawat di RSUD Getas Pendowo Gubug.

Mereka tertular dari orang yang bepergian ke luar kota khususnya Jakarta dan sebagian pernah melakukan kontak fisik dengan keluarga yang terlebih dahulu dinyatakan positif COVID-19.

Mengomentari hal itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, bahwa daerahnya masih berada dalam status zona merah Covid-19.
‘’Rencana menuju ke tahap new normal tinggal selangkah terganjal dengan munculnya sejumlah pasien positif Covid-19 itu,’’ kata Bupati Sri di Purwodadi, Senin (15/6/2020).

Pihaknya telah meminta seluruh warga Grobogan, untuk waspada dan mentaati protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Namun masih banyak yang tidak mengindahkan. Akibatnya pasien Covid-19 terus bertambah.
Ia mengatakan tertundanya Grobogan masuk ke tahap new normal, praktis membuat ruang gerak warga beraktifitas di luar rumah jadi terbatas. Karena takut tertular virus corona. Lebih-lebih berkunjung ke rumah sakit dengan banyak orang.

Pihaknya mengingatkan warga Grobogan mentaati aturan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Hari ini jumlah pasien dalam pengawasan yang dinyatakan positif COVID-19 mencapai 38 orang dan empat diantaranya meninggal dunia.

Untuk menekan jumlah pasien positif COVID-19 tim gugus tugas COVID-19 terus melakukan pemeriksaan rapid test di seluruh sektor terutama di pasar-pasar tradisional yang dianggap rawan penularan virus Covid-19. (syam/TN)