Restrukturisasi BUMN, Menteri Erick Thohir Hanya Pangkas Jajaran Komisaris
GTOPNEWS.COM – Ada banyak perusahaan BUMN
yang bakal masuk dalam program restrukturisasi. Melalui program itu, Menteri Erick
Thohir punya program memangkas jumlah BUMN dari 142 perusahaan pelat merah menjadi
70 - 80 saja.
Pihaknya mengaku sudah menyiapkan kriteria untuk itu. Sebelumnya Menteri Erick sudah
memangkas 35 perusahaan dari 142 BUMN, sehingga yang tersisa tinggal 107
perusahaan. Pada proses ini, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan
kementerian/lembaga (K/L) terkait.
Adapun kriteria yang bakal terkena pemangkasan salah satunya yang memiliki jumlah jajaran direksi dan komisaris banyak. Dia menyebut seperti PTPN.
"Contoh saja misalnya kemarin PTPN, PTPN itu kalau dibilang pengurangan daripada pegawai tidak ada. Tapi yang kita kurangi jumlah direksi dan komisaris," kata Erick saat live Instagram IDN Times di Jakarta, Sabtu (13/6/2020).
Adapun kriteria yang bakal terkena pemangkasan salah satunya yang memiliki jumlah jajaran direksi dan komisaris banyak. Dia menyebut seperti PTPN.
"Contoh saja misalnya kemarin PTPN, PTPN itu kalau dibilang pengurangan daripada pegawai tidak ada. Tapi yang kita kurangi jumlah direksi dan komisaris," kata Erick saat live Instagram IDN Times di Jakarta, Sabtu (13/6/2020).
Ia mengatakan jumlah pejabat di pucuk
pimpinan perusahaan itu hanya menambah birokrasi saja.
"Hal itu hanya memperpanjang birokras. Itu sebabnya PTPN utangnya sampai Rp 42 triliun," kata Erick.
"Hal itu hanya memperpanjang birokras. Itu sebabnya PTPN utangnya sampai Rp 42 triliun," kata Erick.
Pihaknya memastikan program
restrukturisasi tidak akan menyasar kepada bagian pegawai. Sehingga yang
diprioritaskan dalam program restrukturisasi ini adalah jajaran direksi dan
komisaris.
‘’Jangan salah arti yang middle ke bawah kita jaga, justru untuk sehatkan di atas, yang midle bawah kita jaga. Kalau perusahaan sehat maka yang midle bawah pasti sehat, kan pemimpin membawa isu populer, tapi ujung-ujungnya perusahaannya bangkrut semua, utangnya gede, jadi saya sikat dulu yang di situ, bukan arogan lho ya,’’ ungkapnya.
Jika ada pengurangan jumlah pada jajaran pegawai, dirinya meminta semua kalangan melihatnya dengan jernih.
"Konteksnya tolong dibedakan, pegawai yang dikeluarkan dengan kontrak tidak diperpanjang beda. Kalau mengurangi itu ya ngurangi, kalau kontrak tidak diperpanjang itu bukan, karena itu bagian dari penilaian dan hal-hal yang menjadi pertimbangan pimpinan, hal ini yang kita lakukan," ujarnya. (syam/TN)
‘’Jangan salah arti yang middle ke bawah kita jaga, justru untuk sehatkan di atas, yang midle bawah kita jaga. Kalau perusahaan sehat maka yang midle bawah pasti sehat, kan pemimpin membawa isu populer, tapi ujung-ujungnya perusahaannya bangkrut semua, utangnya gede, jadi saya sikat dulu yang di situ, bukan arogan lho ya,’’ ungkapnya.
Jika ada pengurangan jumlah pada jajaran pegawai, dirinya meminta semua kalangan melihatnya dengan jernih.
"Konteksnya tolong dibedakan, pegawai yang dikeluarkan dengan kontrak tidak diperpanjang beda. Kalau mengurangi itu ya ngurangi, kalau kontrak tidak diperpanjang itu bukan, karena itu bagian dari penilaian dan hal-hal yang menjadi pertimbangan pimpinan, hal ini yang kita lakukan," ujarnya. (syam/TN)
Restrukturisasi BUMN, Menteri Erick Thohir Hanya Pangkas Jajaran Komisaris
Reviewed by samsul huda
on
June 13, 2020
Rating:
Post a Comment