Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Grobogan Capai 158 Orang

GROBOGAN (GTopNews.Com) – Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Grobogan, Jateng, melonjak tinggi dalam dua hari belakangan, Sabtu-Minggu (11-12/7/2020). 

Ketua Harian Gugus Cepat Penanganan Covid-19 Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, hanya selang 2 hari pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di daerah ini bertambah 14 orang.

‘’Jadi secara akumulatif totalnya pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Grobogan mencapai 158 orang. Dari jumlah itu, 55 orang di antaranya dinyatakan sembuh dengan 2 kali uji PCR dan 18 orang meninggal dunia ,’’ kata Endang di Purwodadi, Minggu (12/7/2020).

Pada Sabtu (11/7) dilaporkan ada 6 kasus yang dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah itu,  2 di antaranya memiliki riwayat kontak langsung dengan dokter RSUD Raden Soedjati Purwodadi Endy yang meninggal dunia akibat serangan virus corona beberapa hari lalu.

Keduanya adalah adalah istri dokter Endy berinisial A (40) dan keponakannya M (19) dari Wonoboyo Tawangharjo.

Berikutnya adalah W (20) warga Nglobar Purwodadi, S (35) Jatilor Godong, P (40) Telawah Karangrayung, dan bayi 2 bulan asal Boloh Toroh. Keenamnya dirawat di RSUD dr Raden Soedjati Pourwodadi.

Sehari kemudian tepatnya Minggu (12/7) kasus Covid-19 di Grobogan bertambah lagi 8 orang. Mereka dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah hasil swab (uji sampel dahak tenggorokan dan hidung) dari laborat Kesehatan Jateng turun Minggu (12/7) pagi.

Delapan pasien Covid-19 itu berasal dari 6 daerah kecamatan. Mereka adalah N (58) Karangwader Penawangan, A (59) dan R (57) Godong, Z (38) Tegowanu Wetan dan J (29) Kedungwungu Tegowanu.

Lalu 3 pasien Covid-19 berinisial E (8) Depok Toroh,  S (27) Warukaranganyar Purwodadi, dan S (50) Rejosari Grobogan.

Mereka dirawat di 3 rumah sakit yaitu RS Getas Pendowo Gubug RSUD, RSUD dr Raden Soedjati Purwodadi dan RS Ki Ageng Selo Wirosari.

Endang mengingatkan panambahan pasien positif Covid-19 itu sebagai bukti bahwa penularan masih terjadi di tengah masyarakat. Maka mereka diminta lebih disiplin dalam mematuhi anjuran pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Yaitu menjaga jarak, hindari kerumunan, cuci tangan dengan sabun dan bermasker saat beraktifitas.

’’Saat ini bermasker hukumnya wajib. Lebih-lebih saat beraktifitas di pasar maupun di tempat-tempat keramaian lainnya,’’ ujar Endang. (syam/TN)