97 Desa di Grobogan Kekurangan Air Bersih, Bupati Sri Sumarni: Minta ke BPBD
GROBOGAN (GTopNews.Com) – Warga Grobogan yang kekurangan air bersih di musim kemarau ini diminta menghubungi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Demikian dikatakan Bupati Grobogan Sri Sumarni
di Geyer, Kamis (17/9/2020).
Ia mengatakan hal itu ketika menyerahkan
bantuan 13 tangki air bersih untuk masyarakat Geyer dan sekitarnya.
Bupati mengatakan masyarakat di desa-desa
yang kekurangan air bersih tak perlu resah dengan datangnya musim kemarau. Karena
Pemda melalui BPBD siap membantunya.
‘’Warga di desa-desa yang kekurangan air
bersih bisa langsung menghubungi BPBD. Saya telah memerintahkan badan
penanggulangan bencana itu, untuk mengedrop air bersih pada masyarakat yang
kekurangan hingga musim kemarau usai,’’ kata Bupati Sri Sumarni.
Ketua BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih
mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan anggaran Rp 233 juta dari APBD 2020 untuk
droping air bersih pada masyarakat di desa-desa yang dilanda kekeringan.
Sampai pertengahan September 2020, laporan
yang dihimpun dari desa-desa ada 97 desa yang dilanda kekeringan. Sejumlah desa
itu berada di 14 kecamatan dari 19 kecamatan yang ada.
Sejumlah desa itu adalah Brati 3 desa,
Wirosari 3, Tawangharjo 8, Tanggungharjo 4, Kedungjati 6, Toroh 10, Kradenan
14, Pulokulon 13, Karangrayung 9, Geyer 2, Penawangan 1, Gabus 12, Grobogan 9
dan Purwodadi 2 desa plus 1 kelurahan.
Endang mengatakan, sampai saat ini
pihaknya telah menyalurkan air bersih ke desa-desa yang dilanda kekeringan
sebanyak 410 tangki sejak 24 Agustus 2020. (syam/TN)
Post a Comment