Corona Grobogan Hari Ini: Positif Tambah 1, Sembuh 1 dan Meninggal 1 Orang
GROBOGAN (GTopNews.Com) – Kasus penyebaran virus corona (Covid-019) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah belum ada tanda-tanda berhenti. Justru sebaliknya dari hari ke hari didapati terus meningkat, mekipun angka peningkatannya kecil yaitu 1 – 2 orang.
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Grobogan merilis, bahwa hari ini
Senin (21/9/2020) terdapat penambahan 1 kasus penyebaran virus corona
(Covid-19), yaitu atas nama Ny B (54) asal Latak Godong.
‘’Yang bersangkutan kini dirawat di RSUD Dokter Raden Soedjati Purwodadi,’’
kata Ketua Tim Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Grobogan Endang
Sulistyoningsih di Purwodadi, Senin (21/9/020).
Belum diketahui riwayat dari pasien itu. Namun beberapa tetangga sang pasien
mengatakan, bahwa perempuan tersebut terinfeksi virus corona (Covid-19) akibat
tak tertular dari Covid-19 sebelumnya.
‘’Dari hasil wawancara dengan yang bersangkutan diperoleh keterangan,
perempuan itu terinfeksi virus corona (Covid-19) akibat tertular,’’ Ketua
Harian Tim Gugus Penanganan Covid-19 Grobogan Endang Sulistyoningsih di
Purwodadi, Senin (21/9/2020).
Hari ini Tim Gugus Tugas mengadakan penelusuran (tracing) terhadap keluarga
pasien di Latak Godong, tetangga dan orang-orang yang pernah kontak langsung dengan
pasien tersebut.
‘’Hal ini kami lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di
desa itu,’’ ujarnya.
Pihaknya juga menerima laporan, bahwa hari ini ada 1 pasien dinyatakan pihak
rumah sakit rujukan sembuh dari virus corono (Covid-19). Pasien itu atas nama
Ahmad Fauzi Syarif (29) Krajan Ngaringan. Adapun pasien meninggal dunia akibat
Covid-19 hari ini dilaporkan tambah 1 orang atas namaTuminah (61) asal
Manggarmas Godong.
Jenazahnya langsung dikebumikan di kampung halamannya dengan protokol
kesehatan pencegahan Covid-19 dengan ketat.
Sampai kemarin kasus Covid-19 di Grobogan secara akumulatif totalnya menjadi
413 orang. Dari jumlah itu, 332 orang di antaranya dinyatakan sembuh dengan dua
kali pemeriksaan polymerase chain
reaction ( PCR), dan 53 orang meninggal dunia. Selebihnya 16 orang memilih
isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat Tim Medis Gugus Tugas dan 11
orang dirawat di sejumah rumah sakit. (syam/TN)
Post a Comment