Korupsi Terbanyak Terjadi di Tahun Politik, Ketua KPK Firli: 2020 Tahun Kritis

 

GTOPNEWS.COM - Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa tindak pidana korupsi sering terjadi di tahun politik. Menurut catatan KPK, tahun 2018, merupakan tahun politik yang memiliki angka kasus tindak pidana korupsi tertinggi.

"Tahun 2004 - 2019, tindak pidana korupsi terbanyak terjadi di tahun-tahun politik. Dan yang tertinggi tindak pidana politiknya adalah tahun 2018," kata Firli di DPR, Senin (21/9/2020).

Ia mengatakan hal itu ketika rapat dengan pendaat (RDP) dengan Komisi III DPR RI  di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

Dalam rapat itu, Firli menyampaikan pandangannya secara virtual.

Ia mengatakan tahun 2018, KPK menggelar 30 kali OTT. Dari OTT itu, 22 di antaranya menjerat kepala daerah dari tingkat gubernur, bupati/wali kota. 

"Waktu itu kami sebagai deputi penindakan. Jadi paham betul urut-urutannya," ujarnya.

Menurut Firli, tahun 2020 ini adalah tahun-tahun kritis. Sebab Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 dan Pilkada Serentak 2020.

Tahun ini katanya, merupakan tahun kritis, karena kita menghadapi kedaruratan kesehatan, menghadapi pandemi Covid-19, dan menghadapi kedaruratan politik yang akan akan digelar 9 Desember 2020. Pilkada itu berlangsung di 270 daerah. 

Terkait dengan itu pihaknya akan terus memantau adanya potensi tindak pidana korupsi di tahun ini.

Firli menyampaikan belum ada jawaban pasti terkait menurunnya jumlah OTT belakangan ini. Namun pihaknya menegaskan bahwa KPK terus melakukan layanan pendidikan dan pencegahan korupsi kepada masyarakat.

"Tentu ada yang bertanya, kenapa sekarang OTT sepi? Jawabannya adalah, belum ada jawaban pasti. Tapi secara pasti, KPK terus melakukan pendidikan masyarakat dan pencegahan,’’ jelasnya. (syam/TN)