KPK Ingatkan Empat Kunci Antikorupsi di Sekolah Calon Kepala Daerah PDI-P

Hal itu dikatakan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pada calon kepala
daerah dari PDIP yang mengikuti sekolah politik di Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Acara itu dihadiri 212 peserta calon kepala daerah. Dari jumlah tersebut
28 orang di antaranya dari kader PDI-P dan 184 nonkader.
Alex berharap calon dari PDIP itu, semua menjadi pemimpin yang amanah,
benar-benar bekerja untuk masyarakat, dan menjauhkan diri dari perbuatan
tercela utamanya perbuatan korupsi.
Menurut Alex ada empat kata kunci yang mudah diingat para calon kepala
daerah PDI-P ketika terpilih sebagai kepala daerah.
Ia menyebutnya dengan 4 No. Pertama, No Bribery atau tidak boleh
menyuap atau menerima suap. Kedua No Kickback atau tak boleh menerima atau
mengharapkan imbal balik atas kebijakan atau keputusannya. Ketiga No Gift atau
berarti tak boleh menerima hadiah ataupun gratifikasi dalam bentuk apapun.
Keempat No Luxurious Hospitality atau tak boleh menjamu atau menerima jamuan
sebagai tamu yang berlebihan.
"Jika anda ikuti 4 No ini, saya yakin anda akan aman selama
menjabat, tak perlu khawatir dan perlu takut membuat keputusan," ujar Alex.
Ia menjelaskan hasil riset KPK menemukan bahwa ada sejumlah harapan besar
masyarakat bagi pemimpinnya di daerah. Yaitu kepala daerah yang memegang janji
ketika kampanye, berani melaporkan dugaan tipikor, tidak mau menerima suap, melaporkan
gratifikasi, mengumumkan harta kekayaan, dan menyuarakan gerakan antikorupsi
melalui media serta melakukan sosialisasi dan kampanye antikorupsi.
"Karena itu anda semua diharapkan jadi role model, teladan bagi
masyarakat dan aparat dimana anda memimpin," katanya. (syam/TN)

Post a Comment