Menko Polhukam Mahfud MD: Kesan Penegakan Hukum di Indonesia Sangat Jelek
GTOPNEWS.COM – Penegakan hukum di Republik Indonesia (RI) sangat buruk di mata masyarakat. Untuk itu perlu perbaikan.
Demikian dikatakan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko
Polhukam) Mahfud MD ketika rapat kerja dengan Jaksa Agung ST
Burhanuddin, dan jajarannya di Gedung Bundar Kejagung Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Rapat kerja teknis bidang pidana umum Kejagung ini diselenggarakan secara virtual. Acara itu dihadiri
626 peserta rapat, termasuk Jaksa Agung, Wakil Jaksa Agung, para Jaksa Agung
Muda, para Kepala Kejaksaan Tinggi, Asisten Tindak Pidana Umum, dan Para Kepala
Kejaksaan Negeri.
Mahfud mengatakan bahwa penegakan hukum di RI mendapatkan kesan jelek dari
masyarakat sehingga pihaknya meminta adanya pembinaan untuk jajaran Kejagung.
‘’Sudah sangat jelek kesan penegakan hukum kita di masyarakat, nanti
diperas, nanti malah ditangkap, dan sebagainya. Saya tidak bisa melakukan
apa-apa, Presiden tidak bisa melakukan apa-apa, karena semua punya batasan
kewenangan,’’ katanya.
Karena itu, menurut Menko Polkam, perlunya pembinaan dan moralitas.
Mahfud mengungkapkan keresahannya tentang adanya praktik industri hukum.
Seperti membuat pasal untuk orang yang bersalah agar tidak terjerat hukum.
"Saya bisa membuat pasal ini untuk membuat orang yang salah jadi tidak
salah, saya bisa menghukum orang ini padahal tidak salah, saya bisa cari buktinya,"
ujar Mahfud.
Ia menegaskan bahwa masyarakat sekarang ini kritis sehingga aparat penegak
hukum harus transparan dan melakukan pembenahan.
Jadi katanya, masyarakat sekarang sudah kritis. Sudah tidak bisa dibohongi,
maka kita harus transparan dan akuntabel dalam pelayanan bidang hukum. (syam/TN)
Post a Comment