Api Abadi Mrapen Padam, Pjs Bupati Grobogan Haerudin Minta ESDM Teliti Kandungan Gas
GROBOGAN (GTopNews.Com) - Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, padam. Diduga saluran gasnya tertutup akibat pengeboran sumur tak jauh dari lokasi Mrapen.
Sudah sepekan Api Abadi Mrapen itu padam. ESDM Jateng yang mengecek
padamnya Api Abadi itu, belum menemukan penyebabnya. Sampai kemarin masih
dikaji dengan melibatkan Tim Teknis ESDM Wilayah Kendeng Selatan.
Pjs Bupati Grobogan Haerudin yang meninjau lokasi menatakan, bahwa pihaknya
tengah mengusahakan Api Abadi Mrapen itu hidup kembali. Karena di sekitar
Mrapen banyak ditemukan gas alam.
‘’Misal aliran gasnya tertutup akibat pembuatan sumur artetis itu, maka
bisa dibuatkan aliran yang lain,’’ kata Haerudin di Mrapen, Manggarmas Godong,
Jumat (3/10/2020).
Ia mengatakan ESDM masih mengkaji untuk mengembalikan Api Abadi Mrapen itu,
menyala kembali.
Menurutnya, padamnya api Mrapen harus secepatnya dapat diatasi. Bila perlu
melibatkan Tim Ahli Kementerian ESDM untuk penanganannya. Karena Mrapen sudah
telanjur mendunia, dan selalu menjadi tempat pengambilan api dalam event olah raga
maupun keagamaan.
Camat Godong Bambang Hariyono mengatakan api Mrapen dilaporkan pihak desa
mulai padam pada tanggal 25 September 2020. Dilaporkan api padam pukul 15.00
WIB.
‘’Api Mrapen itu tidak seketika padam. Tapi bertahap, awalnya terlihat meredup
dan kemudian benar-benar padam,’’ katanya.
Ia mengatakan selama pandemi Covid-19 objek wisata Api Abadi Mrapen itu, ditutup
karena Pemkab melarang. Praktis beberapa bulan belakangan ini, api Mrapen sepi
pengunjung.
Kepala Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan Teguh Yudi Pristiyanto mengaku
telah cek lokasi pada Rabu (30/2/2020) hingga malam.
Pengecekan awal tidak tercium bau gas dari lokasi api abdi. Diduga
suplainya tertutup.
‘’Apinya padam sejak 25 September 2020,’’ kata Teguh Yudi melalui Kasi
Energi Sinung Sugeng Arianto.
Tim ESDM tengah mengkaji penyebab padam api abadi Mrapen itu.
Diperoleh keterangan padamnya api Mrapen itu akibat pengoboran sumur tak
jauh dari lokasi Mrapen. Namun
pengeboran ini gagal karena keluar gas.
Bahkan gasnya menyembul kuat ke udara. Oleh warga sumur tersebut ditutup
kembali dengan bebatuan dan tanah hingga gasnya tak lagi keluar. Selang
beberapa hari setelah itu, tiba-tiba api abadi Mrapen padam.
Sumur itu dibor tanggal 12 September 2020. Meski sudah ditutup dengan koral
namun gasnya masih merembes keluar dari lubang sumur bor.
‘’Semburan gas itu belum dapat kita pastikan apakah berkaitan dengan
padamnya api abadi Mrapen atau tidak. Kita masih mengkaji lebih lanjut,’’
katanya. (syam/TN)
Post a Comment